Sejumlah akun media sosial yang mengaku sebagai pengguna layanan Transjakarta dan warga DKI Jakarta menyuarakan ketidaksetujuan mereka atas orasi tersebut.
"Hah? Yang orasi gorok leher itu Komisaris TRANSJAKARTA? DEMI APA!!!! Atas dasar apa merit apa dia dipilih sama Pemprov @DKIJakarta ??!! Gak sudi saya sebagai pengguna @PT_Transjakarta dan warga @DKIJakarta!," tulis akun X @elisa_jkt.
"Kalo betul msh menjabat sbg komisaris @PT_Transjakarta harusnya ditegur keras, terlepas dia bicara sebagai GP Ansor ucapannya sangat tidak bisa diterima akal sehat, cc Pak @pramonoanung Pak @prastow," tulis akun @damarwidi99.
"Yang ini bukan saja wahabi lingkungan Tapi wahabi betulan Jangan-jangan dia itu penyusup di NU Merusak NU dari dalam. Buang jauh-jauh watak setan seperti itu," tulis akun @dulur_sempulur.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 20 Oktober 2025, Membaca Peluang Awal Pekan
"Suruh dia klarifikasi. Minta maaf ke publik," tulis akun @earthquakesale.
"Tolong evaluasi. Ini sudah jauh sangat memalukan Islam ini mahluk," tulis akun @anajiawa.
"@pramonoanung , Mohon atensi nya dan segera pecat pejabat publik yg asbun kaya gn.," tulis akun @nourafayruz.
"Pecat !! .... memalukan ratusan juta umat NKRI. Saya pikir dia cuma santri preman kampungan, ternyata komisaris Transjkt, sbg warga gua dia ga pantas," tulis akun @kempa24739957.
Publik menunggu respons cepat dan tegas dari Transjakarta dan Pemprov DKI Jakarta untuk menjaga integritas institusi publik.***