berita-hari-ini

Tragedi di Bojongkokosan: Kronologi Dua Siswa Terlibat Kecelakaan di Jalur Bogor–Sukabumi, Satu Pelajar Tewas di Tempat

Kamis, 20 November 2025 | 18:50 WIB
Miris dua siswa terlibat kecelakaan di Bojongkokosan, 1 orang tewas di tempat (Unsplash/David von Diemar)

METROPOLITAN.ID - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Nasional Bogor–Sukabumi, tepatnya di Kampung Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (19/11/2025).

Dua siswa SMA Islam Rahmatullah menjadi korban dalam insiden tersebut. Satu di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian.

Korban diketahui bernama Ridwan dan Niko, siswa kelas X yang saat itu tengah dalam perjalanan pulang menuju rumah mereka di Kampung Cikukulu, Parungkuda.

Baca Juga: Besok, 1.827 PPPK Paruh Waktu Pemkot Sukabumi Dilantik di GOR Merdeka

Keduanya memang terbiasa pulang bersama setelah jam sekolah berakhir.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Wangsit Wibowo, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika sebuah Mitsubishi Fuso Colt Diesel Box bernopol B 9043 ERU yang dikemudikan NS melaju dari arah Bogor menuju Sukabumi dengan kecepatan tinggi.

Dalam waktu bersamaan, dari arah berlawanan melintas sepeda motor Honda Beat bernopol F 3813 UCP yang dikendarai MR, dengan dua pelajar tersebut sebagai penumpang.

Akibat benturan keras, salah satu siswa, Ridwan, meninggal dunia di tempat. Sementara Niko mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Kondisi pengendara motor, MR, juga dilaporkan mengalami luka dan masih dalam penanganan medis.

Baca Juga: Kepengurusan Kadin Kota Bogor Islah! Maryati Dona Hasana Ditunjuk jadi Ketua, Bagus Maulana Bagian Organisasi

Kepala Sekolah SMA Islam Rahmatullah, Iyus, membenarkan kejadian tersebut setelah menerima laporan dari warga dan pihak kepolisian.

Ia menambahkan bahwa pihak sekolah selama ini rutin memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas, termasuk kewajiban memakai helm, mematuhi aturan berkendara, serta larangan membawa kendaraan bagi siswa yang rumahnya berdekatan dengan sekolah.

Jalur Bogor–Sukabumi, terutama di kawasan Bojongkokosan, memang dikenal sebagai titik rawan kecelakaan karena lalu lintas padat, banyak kendaraan besar yang melintas, serta kondisi jalan yang sempit di beberapa bagian.

Sejumlah warga setempat mengaku sering melihat kendaraan besar melaju dengan kecepatan tinggi di jalur tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini