berita-hari-ini

SPPG Jadi Sorotan! Limbah Keruh dan Berminyak Tanpa Penyaringan Tumpah ke Kebun Warga

Selasa, 2 Desember 2025 | 12:54 WIB
SPGG kembali menjadi sorotan, limbah keruh dan berminyak cemari kebun warga (Instagram/@badangizinasional.ri)

 

METROPOLITAN.ID - Video berdurasi satu menit yang viral di media sosial memperlihatkan kondisi mengkhawatirkan saluran pembuangan limbah yang diduga berasal dari dapur SPPG di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.

Air limbah yang keruh dan mengandung minyak terlihat mengalir bebas ke area kebun warga tanpa melalui proses penyaringan yang memadai.

Menanggapi sorotan publik dan kegaduhan yang muncul, Camat Sagaranten, R Ade Akhsan Bratadiredja, langsung mengambil langkah cepat dengan menggelar inspeksi mendadak pada Senin (1/12/2025) usai apel pagi.

Baca Juga: Relawan Gerakan Anak Negeri Kirim Gelombang Kedua ke Sumatera, Fokus Bantu Korban Banjir dan Longsor

Ade bersama jajaran kepolisian turun ke lokasi untuk memeriksa kondisi dan memastikan tidak terjadi pencemaran yang merugikan masyarakat sekitar.

Pengamatan Ade mengungkap bahwa saluran pembuangan limbah berupa selokan terbuka berdampingan dengan minimal lima rumah warga.

Bahkan, lokasi pembuangan limbah ini disebut kerap dimanfaatkan warga sebagai tempat pembuangan juga, menambah potensi gangguan kesehatan dan lingkungan.

Dari pengecekan di lapangan, ditemukan adanya tangki penampungan limbah berukuran sekitar 3x4 meter yang diduga sebagai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dapur SPPG.

Namun, Ade menegaskan bahwa keberadaan tangki saja belum menjamin limbah sudah diolah dengan baik.

Baca Juga: All New Honda Vario 125 Resmi Meluncur, Apa Saja Fitur dan Harga Terbaru Motor Matic Ini?

Ia menekankan pentingnya melakukan uji laboratorium untuk memastikan air buangan tersebut aman dan tidak mencemari lingkungan atau membahayakan kesehatan warga.

Selain memberikan ultimatum agar pihak SPPG segera memperbaiki sistem pengolahan limbahnya, Ade juga tengah menelusuri prosedur perizinan sanitasi dapur tersebut untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan lingkungan dan kesehatan.

Koordinasi dengan Puskesmas setempat juga tengah dilakukan untuk membuka data terkait Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL), sebagai langkah pemantauan kesehatan masyarakat terdampak.

Kasus ini menjadi perhatian serius karena pencemaran limbah yang tidak dikelola secara benar bisa berdampak luas pada kesehatan warga dan kualitas lingkungan di Kecamatan Sagaranten, sehingga penindakan dan pengawasan oleh pemerintah serta aparat terkait sangat diperlukan.

Halaman:

Tags

Terkini