Siapa Doni Monardo? Mantan Kepala BNPB yang Sosoknya Kini Sangat Dirindukan di Tengah Bencana Melanda Sumatera

METROPOLITAN.ID - Sosok Letjen TNI (Purn) Doni Monardo kembali menjadi perbincangan publik di tengah maraknya berita bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.

Nama mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu sontak muncul kembali dalam ingatan masyarakat. Mereka mengenang figur yang dulu selalu hadir paling depan ketika bencana menerjang negeri.

Banyak warganet menyampaikan kerinduan pada gaya kepemimpinan Doni Monardo yang dikenal tegas, cepat, dan humanis ketika menangani berbagai bencana nasional.

Bukan hanya Doni, memori publik juga kembali menyorot sosok mendiang Sutopo Purwo Nugroho serta Achmad Yurianto, dua tokoh yang di masa krisis selalu menjadi sumber informasi akurat dan penuh empati bagi masyarakat.

Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini Rabu 3 Desember 2025, Rajaemas dan Lakuemas Kompak Turun

Tak terasa, hari ini tepat dua tahun kepergian Doni Monardo. Tepatnya pada 3 Desember 2023, ia menghembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan sakit. Meski telah tiada, warisan pengabdiannya pada negara masih sangat diingat hingga kini.

Lantas, seperti apakah sosok Doni Monardo?

Sosok Letjen TNI Purn Doni Monardo

Jejak Kepemimpinan Doni Monardo di TNI AD

Letjen TNI (Purn.) Dr. (H.C.) H. Doni Monardo, S.I.P. lahir di Cimahi pada 10 Mei 1963 dari pasangan keluarga TNI.

Ayahnya, Letkol CPM Nasrul Saad, membuat Doni kecil terbiasa berpindah-pindah kota mengikuti tugas kedinasan keluarga. Pendidikan menengah ia tempuh di Padang hingga kemudian lulus Akademi Militer (Akmil) pada 1985.

Karier militernya penuh catatan strategis. Mulai dari satuan elite Kopassus hingga penugasan khusus pengamanan Presiden. Beberapa di antaranya:

Baca Juga: Update Korban Banjir dan Longsor di Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat: 804 Meninggal, 657 Masih Hilang

• Danyon 11 Grup 1/Kopassus (1998)
• Danyonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1999)
• Dandenma Paspampres (2001)
• Danbrigif Linud 3/Tri Budi Mahasakti (2006–2008)
• Dan Grup A Paspampres (2008)
• Danrem 061/Surya Kencana (2010)
• Wadanjen Kopassus (2011)
• Danpaspampres era Presiden SBY (2012)
• Danjen Kopassus (2014)

Setelah itu, ia dipercaya memimpin dua komando daerah: