berita-hari-ini

Tim Medis Gerakan Anak Negeri Temukan Kondisi Penyitas Yang Memprihatinkan

Rabu, 3 Desember 2025 | 20:00 WIB
Tim relawan Gerakan Anak memberikan pengobatan buat korban bencana (Dok Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Gerakan Anak Negeri (GAN) telah menerjunkan tim medis ke Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, untuk memberikan bantuan kepada para penyitas bencana, Rabu 3 Desember 2025.

Tim yang terdiri dari tiga dokter dan enam perawat, di bawah pimpinan dr. Budi Suarman, menemukan kondisi yang memprihatinkan di antara para pengungsi.

Tim medis fokus memberikan pelayanan kesehatan di posko utama yang berlokasi di Kantor Kecamatan Batang Toru, tempat warga dari Desa Garoga dan Huta Godang mengungsi.

Baca Juga: Peduli Korban Bencana Sumatera, Pemkot Sukabumi Lepas Bantuan Kemanusiaan Berupa Air Bersih hingga Uang Tunai

Selain itu, mereka juga menjangkau posko-posko terpencil seperti Dusun Sukamaju (Benteng), Dusun Pulolubang, dan Dusun Tamansari di Desa Hapesong Baru, yang terletak di area perkebunan yang sulit diakses.

"Kami menemukan banyak warga yang menderita berbagai penyakit. Mulai dari meriang, batuk, pilek, hingga masalah kulit seperti dermatitis atau gatal-gatal akibat minimnya akses air bersih," ungkap dr. Budi.

Ia menambahkan, di posko kecamatan, penyakit yang paling banyak diderita adalah batuk, pilek, gatal, dan diare.

Baca Juga: 10 Tahun Kerja di Malaysia, Pemkab Situbondo Pulangkan Jenazah PMI Asal Situbondo Lewat Berantas Plus

Kondisi ini diperparah oleh kurangnya air bersih, yang memaksa warga untuk buang air besar di sungai, itu pun jika tidak hujan dan hanya bisa dilakukan pada siang hari.

"Masalah lainnya adalah WC di posko kecamatan yang mampet, menyebabkan penumpukan kotoran dan memicu timbulnya penyakit baru," jelas dr. Budi.

Krisis air bersih juga sangat dirasakan di Dusun Sukamaju, Pulolubang, dan Tamansari. Warga di sana tidak memiliki air bersih yang cukup untuk mandi dan mencuci, sehingga hanya mengandalkan aliran air sungai dadakan yang melintasi pemukiman mereka.

Disinggung soal ketersediaan obat, dr. Budi memperkirakan bahwa persediaan obat-obatan yang ada hanya cukup untuk tiga hari ke depan.

Bahkan, beberapa jenis obat sudah mulai habis. Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan puskesmas terdekat.

Tim kesehatan GAN telah memeriksa sekitar 200 orang di empat posko yang mereka layani. Mereka berharap bantuan ini dapat meringankan penderitaan para korban bencana di Batang Toru, yang saat ini sangat membutuhkan perhatian dan bantuan. (why)

Tags

Terkini