Terjadi setelah perayaan Natal dan menjelang pergantian tahun, di mana masyarakat yang hanya mengambil cuti pendek kembali bekerja.
Baca Juga: Gerakan Anak Negeri dan Pemkab Bogor Dorong Semangat Tim SAR Basarnas di Posko Batang Toru
- Puncak Arus Balik Kedua: 4 Januari 2026
Terjadi setelah perayaan Tahun Baru, menandai berakhirnya periode libur panjang Nataru secara keseluruhan.
Irjen Pol Agus Suryonugroho juga mengungkapkan bahwa Operasi Lilin 2025 akan dibagi menjadi empat klasterisasi pengamanan utama.
Pendekatan klaster ini memastikan bahwa pengamanan tidak hanya berfokus pada jalan raya, tetapi juga pada seluruh simpul mobilitas dan pusat aktivitas masyarakat.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 4 Desember 2025 Terkoreksi Tipis, Peluang atau Tantangan?
- Klaster 1: Jalur Darat (Tol dan Arteri)
Memastikan kelancaran lalu lintas di seluruh jaringan jalan darat, termasuk jalan tol (Trans Jawa, Trans Sumatera), jalan arteri utama, jalan provinsi, hingga jalan alternatif yang digunakan oleh pemudik.
Melibatkan patroli mobile, rekayasa lalu lintas situasional (One Way, Contra Flow), dan manajemen rest area untuk mencegah penumpukan kendaraan.
- Klaster 2: Pelabuhan dan Penyeberangan
Mengamankan dan memastikan kelancaran di simpul transportasi air, terutama pelabuhan penyeberangan (seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk).
Pengawasan terhadap kapasitas kapal, antrean kendaraan, dan penertiban calo untuk menghindari kepadatan dan kerawanan di area pelabuhan.
- Klaster 3: Pusat Keramaian, Wisata, dan Perayaan Tahun Baru