METROPOLITAN.ID - Di balik misi kemanusiaan Gerakan Anak Negeri, tersimpan kisah perjalanan panjang. Para relawan harus menempuh jarak sekitar 1.665 kilometer dari Bogor menuju Posko Barang Toru, Tapanuli Selatan
Hampir setengah ton obat-obatan dibawa relawan gelombang III yang terdiri dari 8 orang.
Di antaranya, dua dokter, empat perawat dan dua lainnya adalah Penanggungjawab Gerakan Anak Negeri Hazairin Sitepu dan wartawan Metropolitan Panca Aji.
Baca Juga: Berlangsung 3 Hari! Sukabumi Mulai Operasi Opsen PKB, Ratusan Kendaraan Terjaring di Hari Pertama
Relawan ini akan menyusul para tim relawannya lainnya yang sudah bergerak di beberapa posko di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Setelah terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, seluruh relawan landing di Bandara Silangit, Tapanuli Sumatra Utara.
Sesudah sampai di Bandara Silangit, perjalanan panjang melalui jalur darat pun ditempuh. Perjalanan sekitar 170 kilometer pun dilalui dengan waktu sekitar 8 jam.
Baca Juga: Gempa M 4,7 Guncang Solok Sumbar Dini Hari, Dipicu Aktivitas Sesar Sumani
Karena sejumlah akses utama yang terputus, sawah, lembah hingga hutan ditembus oleh tim, sebagai jalur alternatif.
Bahkan, rombongan relawan Gerakan Anak Negeri juga harus melewati jembatan darurat, yang hanya terbuat dari kayu seadanya.
Penanggungjawab Gerakan Anak Negeri Hazairin Sitepu sempat turun dari mobil Avanza yang ditumpangi untuk memastikan tiga mobil rombongan relawan dapat melintas dengan aman.
"Bisa bisa, maju maju. Lurus lurus, ya oke"ucap Hazairin Sitepu yang ikut mengarahkan sopir saat melintas jembatan.
Walau telah menempuh jarak yang sangat jauh, namun perjalanan kemanusiaan baru saja dimulai. Semoga para relawan dikuatkan agar dapat menguatkan korban-korban terdampak bencana.***