METROPOLITAN.ID - Gerakan Anak Negeri memberangkatkan relawan gelombang ketiga untuk membantu penanganan bencana besar yang melanda wilayah Sumatra.
Bencana tersebut sebelumnya menyebabkan akses darat terputus, ribuan warga mengungsi, dan layanan kesehatan di sejumlah titik lumpuh akibat tingginya jumlah korban terdampak.
Penanggung Jawab Gerakan Anak Negeri, Hazairin Sitepu mengatakan, pengiriman relawan gelombang ketiga ini membawa banyak kebutuhan medis, terutama obat-obatan yang saat ini sangat dibutuhkan di lokasi bencana.
Baca Juga: Gempa Besar M 7,5 Terjadi di Jepang, Korban Terluka Capai 30 Orang
“Ini kita gelombang ketiga, dan kali ini kita bawa obat sangat banyak, hampir setengah ton. Keperluan obat di lokasi bencana sangat banyak karena jumlah pasien juga banyak,” ujar Hazairin, Selasa, 9 Desember 2025.
Dalam rombongan ini, terdapat 2 dokter dan 4 perawat, sehingga total relawan yang diberangkatkan mencapai 8 orang.
Hazairin menyebut, para relawan ini akan memperkuat tim yang sudah berada di lokasi selama delapan hari terakhir.
“Ini hari ke-8 tim Gerakan Anak Negeri ada di lokasi bencana, dan kita telah merawat 1.000 pasien. Mudah-mudahan gelombang ketiga ini bisa memberikan manfaat yang lebih banyak,” jelasnya.
Rombongan relawan telah mendarat di Bandara Silangit, Sumatera Utara, sebelum melanjutkan perjalanan darat menuju posko utama yang berjarak 7–8 jam.
Medan sulit dan cuaca yang belum menentu menjadi tantangan tersendiri dalam proses distribusi bantuan maupun pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Terungkap Fakta Baru Penipuan WO Ayu Puspita yang Raup Miliaran Rupiah
Meski demikian, Hazairin optimistis bahwa gelombang ketiga ini akan semakin memperkuat upaya kemanusiaan di wilayah terdampak.
“Mudah-mudahan kita bisa melakukan kegiatan, tugas kemanusiaan dengan baik dan semua berjalan lancar,” singkatnya