Michael merupakan lulusan Teknik Dirgantara, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB (angkatan 2001). Selama kariernya, ia dikenal memiliki kemampuan teknis yang kuat, terutama dalam pengembangan, desain, dan inovasi drone modern.
Keahliannya membuatnya kerap dilibatkan dalam proyek pengembangan teknologi yang menuntut presisi dan pemahaman tingkat tinggi.
Baca Juga: Pesan Mauro Zijlstra Jelang Timnas Indonesia U22 vs Myanmar: Terus Dukung di Masa Sulit
Sebelum kasus ini mencuat, Michael dikenal sebagai salah satu profesional muda yang sering tampil berbicara di seminar nasional maupun internasional. Ia kerap membagikan insight terkait:
- teknologi drone masa depan
- pemanfaatan drone untuk industri konstruksi
- konsep smart city
- arah perkembangan industri UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Kegiatan-kegiatan yang pernah ia hadiri meliputi:
- CSR Award 2019 di Sanur, Bali
- Foreng 10: Future Solution for Lifecycle Construction di Telkom Landmark Tower
- Malaysia Drone Tech Festival 2020
- Forum Engineering 2020 dengan tema “Drone and Smart Cities”
- Aeroscape Innovation Summit (AIS) 2023 di ITB
- Webinar Drone Industry Outlook 2024
Kehadirannya di berbagai panggung internasional membentuk reputasinya sebagai pimpinan perusahaan yang memahami aspek teknis sekaligus strategis dalam industri drone.
Nama Michael turut tercatat dalam dokumen desain proyek Micro Drone Beroda untuk Ruang Terbatas “Zeke01”. Proyek ini memperkenalkan drone mini beroda yang mampu menjelajah ruang sempit, teknologi yang jarang dikembangkan di Indonesia.
Dalam proyek ini, ia bekerja bersama sejumlah nama di bidang teknologi, di antaranya:
- Yazdi Ibrahim Jenie
- Zeke Denver Wouters De Cilva
- Javensius Sembiring
- Yohanes Bimo Dwianto
- Joshua Levin Kurniawan
- Ray Ozma
- Muhammad Luthfi Azzam
Kontribusi Michael dalam proyek tersebut dianggap sebagai salah satu tonggak penting perkembangan teknologi drone dalam negeri.
Baca Juga: Mudik Subsidi Nataru Maluku Utara: Rute, Tarif Diskon, Cara Pesan Tiket
Sebagai Direktur Utama, Michael berperan dalam membangun portofolio Terra Drone Indonesia sebagai salah satu perusahaan penyedia teknologi drone terbesar di Tanah Air. Fokus perusahaan mencakup:
- inspeksi industrial
- pemetaan udara
- survei konstruksi
- layanan drone untuk pertambangan dan energi
Di bawah kepemimpinannya, Terra Drone Indonesia dikenal aktif berkolaborasi dengan banyak perusahaan besar dan institusi riset.
Tragedi pada 9 Desember 2025 menjadi titik balik dalam perjalanan profesional Michael. Kebakaran itu menelan 22 korban jiwa, terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki, yang seluruhnya telah teridentifikasi oleh tim forensik.
Proses penyidikan kini memasuki tahap pendalaman, dan Michael menjadi sosok sentral dalam penanganan kasus tersebut.
Polisi menegaskan bahwa proses hukum masih berjalan dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain setelah pemeriksaan lanjutan.