Salah satu penyebab utama dana PIP tertunda adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK) siswa yang belum tervalidasi oleh Dukcapil.
Baca Juga: Diterpa Badai Cedera, Gimana Peluang AC Milan lawan Napoli di Semifinal Piala Super Italia 2025?
Jika data kependudukan belum sinkron antara sekolah, Kemendikbud, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), maka sistem secara otomatis akan menahan pencairan dana.
Untuk menghindari kendala ini, orang tua disarankan:
- Memeriksa keabsahan NIK melalui pihak sekolah
- Mengecek langsung ke kantor Dukcapil setempat jika ditemukan ketidaksesuaian data
- Validitas NIK menjadi kunci utama karena seluruh bantuan sosial pemerintah terhubung langsung dengan basis data kependudukan nasional
2. Tidak Diusulkan oleh Pihak Sekolah
Meski siswa telah memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP), dana PIP tetap tidak akan cair jika tidak diusulkan secara aktif oleh sekolah.
Pengusulan penerima PIP dilakukan melalui sistem resmi oleh operator sekolah. Jika sekolah belum memasukkan nama siswa sebagai calon penerima PIP 2025, maka bantuan tidak akan diproses.
Karena itu, orang tua perlu:
- Berkoordinasi dengan wali kelas atau operator sekolah
- Memastikan nama siswa benar-benar masuk dalam daftar usulan PIP tahun berjalan
3. Tidak Memenuhi Kriteria Sosial Ekonomi
Program Indonesia Pintar ditujukan khusus bagi siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Jika hasil verifikasi menunjukkan bahwa kondisi ekonomi keluarga tidak lagi memenuhi kriteria, maka sistem dapat menolak pencairan dana. Idealnya, keluarga penerima PIP:
- Terdaftar dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)
- Memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa atau kelurahan
- Pastikan data sosial keluarga tercatat dalam basis data resmi pemerintah agar tidak terjadi kendala saat verifikasi.
Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2026, Polisi Petakan 3 Titik Rawan Macet Jalur Puncak Bogor
4. Belum Memiliki KIP atau NISN Tidak Valid
Kendala lain yang kerap terjadi adalah KIP belum dimiliki atau Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) tidak valid.
Jika NISN tidak terdaftar atau tidak sesuai dengan data kependudukan, sistem PIP tidak dapat memproses pencairan. Hal ini juga berlaku bagi siswa yang belum mengajukan KIP meski memenuhi syarat.