berita-hari-ini

Tumpukan Sampah di Flyover Ciputat Mulai Diatasi, Pemkot Tangsel Minta Maaf dan Kerahkan Satgas Khusus

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:30 WIB
Pemkot Tangsel memohon maaf atas ketidaknyamanan penumpukan sampah di sekitar flyover Ciputat, sudah kerahkan satgas khusus untuk menangani. (Pemkot Tangsel)

Selain pengangkutan, area yang telah dibersihkan langsung disterilisasi menggunakan bio-desinfektan guna menetralkan air lindi dan mengurangi bau menyengat.

Tak hanya itu, personel gabungan juga ditempatkan di titik-titik rawan untuk mencegah terjadinya pembuangan sampah sembarangan.

"Tidak ada lagi toleransi untuk pembuangan sampah sembarangan di fasilitas publik," tegas Asep.

Baca Juga: Siapa Artis Berinisial AK? Sosok Ini Dikabarkan Dekat dengan Ridwan Kamil, Pernah Ditawari Nyaleg

Meski begitu, Pemkot Tangsel menegaskan bahwa pengerahan armada tambahan ini bersifat sementara.

Untuk solusi jangka panjang, pemerintah tengah menyiapkan proyek strategis pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) yang diharapkan mampu mengatasi kelebihan kapasitas sampah secara permanen.

"Ini adalah solusi permanen untuk mengubah limbah menjadi energi bersih. Kami menargetkan groundbreaking pada Kuartal III tahun depan agar ketergantungan pada TPA konvensional berkurang," jelas Asep.

Baca Juga: Isi DM Lisa Mariana ke Atalia Praratya Apa? Ini Pesan Haru yang Viral di TikTok

Krisis sampah ini juga dimanfaatkan Pemkot Tangsel sebagai momentum evaluasi menyeluruh, baik dari sisi internal pengelolaan maupun pola komunikasi dengan masyarakat, khususnya warga di sekitar TPA Cipeucang yang kerap menjadi sorotan.

Menjawab kritik terkait kondisi TPA, Asep menyebut sejumlah langkah korektif telah dilakukan.

Di antaranya peningkatan frekuensi penyemprotan deodorizer serta percepatan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Lindi (Lindi Treatment Plant/LTP).

Baca Juga: RSUD Kota Bogor Sabet Penghargaan di Ajang CREATIVFEST 2025

Di sisi hulu, Pemkot Tangsel juga menggalakkan pengurangan sampah dari sumbernya melalui program “Gerakan 1.000 Bank Sampah Sekolah/RT”.

Program ini menargetkan pengurangan volume sampah hingga 25 persen dalam dua tahun ke depan dengan mendorong masyarakat memilah sampah sekaligus memanfaatkannya sebagai sumber nilai ekonomi.

Halaman:

Tags

Terkini