berita-hari-ini

Pejuang Dayak yang Mengelola 'Hutan Tahan Api'

Jumat, 10 Maret 2017 | 00:00 WIB

METROPOLITAN - Luas kawasan hutan gambut diKalimantan Tengah itu sekitar 20 hektar. Letaknya kurang dari satu jam dengan kendaraan dari ibu kota Palangkaraya.

Suara burung dan satwa liar langsung terdengar nyaring begitu memasuki hutan gambut dengan pohon-pohon setinggi kurang lebih 10 meter.

Seekor orang utan tampak bergelantungan sambil memakan buah-buahan hutan di pohon.

Dari udara, kawasan ini terlihat menonjol, dengan pepohonan hijau, sangat kontras dengan kawasan luas di sekelilingnya yang rusak akibat kebarakan besar hutan dan lahan pada 2015 lalu.

-
(BBC)JumpunPembelom, bagian yang tampak hijau dari udara, sementara bagian di luar kawasan yang rusak akibat kebakaran 2015.

Hutan gambut ini dinamakan Jumpun Pambelom, bahasa Dayak yang artinya Hutan Sumber Kehidupan. Pengelolanya, warga setempat, Januminro Bunsal.

"Vegetasi pohon di sini tinggi-tinggi," kata Januminro menunjuk hutan yang dia kelola sejak kebakaran besar tahun 1997. Janu mulai membeli lahan-lahan rusak akibat kebakaran hutan gambut dan mengelolanya dengan penanaman kembali.

-
(BBC) Jalan masukJumpunPambelom, bahasa Dayak, yang berarti Hutan Sumber Kehidupan.

"Di sana rusak, sebagian besar habis tumbang akibat kebakaran besar tahun 2015 lalu," tambahnya menunjuk areal di luar Jumpun Pambelom.

"Jumpun Pambelom pada 2015 terbebas dari kebakaran hutan dalam lahan karena kita memiliki sistem pertahanan api dengan mengembangkan sumur bor," tandas Janu.

"Sumur bor itu fungsinya untuk mensuplair air kalau terjadi kebakaran dan membasahi sekitar batas (hutan) ini," tambahnya.

-
(BBC) Menguji coba air dari sumur bor dengan kedalaman minimum 20 meter.

Di setiap 100 sampai 150 meter di seputar Jumpun Pambelom, Janu dan timnya menggali sumur-sumur bor dengan kedalaman sedikitnya 20 meter.

Air di sumur bor inilah yang menjadi kunci. Area hutan gambut ini dikelilingi parit-parit. Saat musim hujan seperti saat ini, parit-parit ini penuh dengan air.

Halaman:

Tags

Terkini