Senin, 22 Desember 2025

Kupat Tahu Pojok Magelang, Nikmatnya Buat Ketagihan

- Jumat, 13 Januari 2017 | 18:00 WIB

Ternyata kupat tahu ada beberapa versi. Bisa nggak pedas, setengah pedas dan pedas. Tentu saja saya memilih nggak pedas, kasihan perut ini sudah nggak kuat dengan makan pedas.

Akhirnya setelah menunggu kurang lebih 15 menit, kupat tahu pun tersaji di depan kami.

Hidung ini langsung menghidu kuah kacang yang menguar. Saya pun nggak sabar untuk mencicipi kupat tahu yang menjadi favorit keluarga Pak SBY ini.

Sensasi lembut tahu yang digoreng basah membuka perjalanan citarasa kupat tahu ini. Tahunya langsung lumer di dalam mulut. Tebakan saya, ini adalah tahu Sumedang atau tahu Cina. Lembutnya khas banget apalagi digoreng basah, tidak kecokelatan. Yang membuat saya jatuh hati adalah kuah kacangnya. Walaupun kuahnya tidak pekat, tapi kombinasi manis yang dominan, ada asinnya sedikit membuat mulut ini tak mau berhenti mengunyah! Baru kali ini saya jatuh hati dengan rasa manis yang pas di lidah. Sendok-sendok berikut bikin hati berseru, “Gila, kupat tahu ini enak banget!” Apalagi ketika bakwan dicampur kecambah, kol dan kuah masuk ke dalam mulut, “Heavenly!” Lupakanlah perkara diet, kupat tahu ini nggak boleh dilewatkan sedetik pun.

Nggak sampai 10 menit, kupat tahu pun tandas!

Baru kali ini saya benar-benar merasakan sepiring kelezatan kupat tahu. Selama ini saya selalu skeptis dengan menu yang menggunakan tahu sebagai bahan utama. Kenapa? Karena nggak semua bisa menyajikan tahu yang pas! Tahu Pojok sukses membuat saya jatuh hati.

Sepiring kupat tahu disajikan bareng teh hangat adalah salah satu sarapan pagi terbaik yang pernah saya alami.

Jika kalian makan di sini, cobalah melihat ke dinding. Di situ berjejer rapi bingkai foto yang menunjukkan orang-orang terkenal yang pernah makan di Tahu Pojok. Dan paling terkenal tentunya Pak SBY.

Tahu Pojok sudah ada sejak tahun 1952. Sekarang ini dipegang oleh salah satu pewarisnya, Bu Kuntari. Sayangnya pagi itu beliau belum datang.

Resep yang dijaga secara turun temurun memang dikenal sukses membuat pelanggan menjadi loyal untuk selalu kembali sekaligus menjaring pelanggan baru. Dan inilah yang dilakukan oleh Tahu Pojok. Citarasanya dipertahankan pun dengan bangunannya.

Saya sangat menyukai perpaduan bangunan tua, penataan sesak namun sederhana dan resep temurun. Perpaduan tersebut membuat saya seakan tersedot ke pusaran waktu yang membawa saya ke masa lampau. Saya menikmati sensasi itu!

Untuk kamu, kamu dan kamu yang mengaku pecinta kuliner, sempatkan waktu untuk mencicipi tahu kupat milik Tahu Pojok ini. Yakin deh, kalian pun akan jatuh hati sama seperti saya.

Perut sudah terisi, perjalanan kembali ke rutinitas pun siap saya lakukan.

Harga :

Kupat tahu – Rp. 12.000,-

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X