METROPOLITAN – Hujan yang mengguyur Sukabumi dan sekitarnya mengakibatkan sejumlah daerah terendam. Di Kampung Bantarpanjang, RT 02/04, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, puluhan rumah terendam banjir lantaran luapan Sungai Ciletuh.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan sementara 125 jiwa warga di kampung tersebut terdampak dan harus meninggalkan rumah.
Kepala Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana mengatakan, tim BPBD segera menuju ke lokasi. “Hingga saat ini masih terendam,” kata Yana.
Selain pemukiman, luapan sungai juga merendam akses jalan, baik milik kabupaten maupun desa. Kendaraan, khususnya motor harus digotong karena tingginya air yang merendam bisa membuat kendaraan mogok.
Di tempat terpisah, Sungai Cibareno di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi meluap membuat sejumlah pemukiman warga yang berada di pinggir sungai terendam.
”Kami sudah siaga melihat kondisi air sungai ini yang meningkat,” kata Arief anggota Sarda Kabupaten Sukabumi yang bersiaga di lokasi. Selain masuk ke pemukiman warga, sambung Arief, banjir juga menjebol tanggul Cilumayan dan merendam lahan pertanian sawah di sekitarnya.
Ketua Sarda Kabupaten Sukabumi Okih Fajri mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan anggota di Kampung Cilumayan untuk membantu warga dan membuat tanggul sementara dari karung yang diisi tanah.
Selain banjir, hujan juga mengakibatkan longsor di Kampung Cijambe, RT 23/11, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Tebing setinggi lima meter yang berada di pinggir jalan sempat menutup akses keluar masuk warga Kampung Cijambe sekitar pukul 13:40 WIB. “Jalan kampung tertimbun longsor tebing akibat hujan,” tambah Yana.
Tebing dengan lebar 15 meter ambruk dan menutup seluruh badan jalan, beruntung saat peristiwa terjadi tidak ada warga yang melintas. Akses sempat tertutup selama satu jam lebih. Warga setempat langsung melakukan gotong-royong dengan alat seadanya.
(suk/er/dit)