Minggu, 21 Desember 2025

Diterjang Banjir, Ratusan Hektare Jagung di Mukomuko Puso

- Kamis, 23 Februari 2017 | 10:08 WIB

METROPOLITAN- Tanaman jagung seluas 200 hektare di Desa Talang Arah, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, puso akibat terjang banjir yang melanda wilayah tersebut, pada pekan lalu.

"Tanaman jagung berusia 1,5 bulan ini setelah terendam banjir kerdil dan mati," kata Suparman (45), warga setempat, di Bengkulu.

Ia mengatakan, banjir tidak hanya mengakibatkan ratusan hektare tanaman jagung puso, tapi juga menyebabkan 12 ton jagung kering (pipilan) milik petani setempat ikut hanyut terbawa arus banjir.

Akibatnya, para petani mengalami kerugian belasan juta rupiah karena tanaman jagung berusia 1,5 bulan tidak bisa dipanen lagi.

Produksi jagung di Kecamatan Malin Deman cukup bagus mencapai 8-10 ton/hektare. Demikian pula harga jagung kering (pipilan) di daerah juga bagus sebesar Rp 3.500/hektare.

"Jadi, kalau tidak diterjang banjir, tanaman jagung petani bila dipanen dapat menghasilkan uang di atas Rp 15 juta/hektare. Sayangnya, tanaman jagung yang mulai berbuah ini terkena banjir," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Talang Arah, Bukari. Ia mengatakan, banjir yang melanda daerahnya pekan lalu, cukup besar karena tidak hanya merendam ratusan hektare tanajam jagung petani, tapi juga menyebabkan beberapa rumah warga juga ikut hanyut disapu banjir.

Tidak hanya itu, banjir menyebabkan hewan ternak milik masyarakat juga banyak mati karena terbawa arus banjir yang sangat deras. Namun, banjir tidak sempat menelan korban jiwa, karena saat banjir warga langsung mengungsi ke tempat aman, katanya.

Bukari berharap Distan Mukomuko dapat membantu petani dengan memberikan bibit jagung, sehingga tanaman jagung yang puso karena terendam banjir bisa ditebang dan diganti dengan tanaman baru, sehingga empat bulan ke depan petani bisa panen.

"Kasus ratusan hektare tanaman jagung puso karena banjir sudah dilaporkan ke Camat setempat dan diharapan dapat diteruskan ke Distan Mukomuko, sehingga petani dapat diberikan bantuan bibit jagung," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Distan Provinsi Bengkulu, Buyung Azhari mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan dari Distan Mukomuko terkait 200 hektare tanaman jagung petani yang mengalami puso karena diterjang banjir.

"Sampai sekarang kita belum dapat laporan ada ratusan hektare tanaman jagung petani di Mukomuko puso karena terendam banjir. Jika benar kita siap mengganti membantu petani bibit jagung, sehingga mereka dapat menanam jagung lagi di lahan tersebut," ujarnya.

Buyung mengatakan, stok bibit jagung di Distan Bengkulu, masih tersedia, sehingga jika petani membutuhkan dapat diberikan. "Sepanjang usulan petani melalui jalur yang benar dan tidak menyalahi prosedur, kita siap membantu mereka bibit jagung," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Distan Mukomuko, Eddy Aprianto. Ia mengaku sampai sekarang pihaknya belum mendapat laporan dari Kades Talang Arah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X