Ketua DPR RI Setya Novanto menutup pidatonya dengan menggunakan bahasa Arab. Namun Ketua Partai Golkar itu terdengar susah payah dan belepotan mengeja bahasa Arab yang diucapkannya.
“Sri Baginda penjaga dua kota suci, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud. Khadim al-Haramain Assyarifain (penjaga dua kota suci). Al-Malik (Raja) Salman bin Abdulaziz al-Saud. Hafidzokum Allah Fi Hifzihi Ashhaba Fadilati wal Maarif (Semoga dalam lindungan Allah SWT),” tutur Novanto,” dengan nada gugup.
Tak hanya itu, Setya Novanto juga sempat menyebut kata ‘As Sami’ sebanyak dua kali. Namun, ucapan Setya Novanto justru kembali menundang gelak tawa. Sebab, ucapan itu dianggap tidak sesuai dengan konteksnya.
5. Tamu Berebut Bunga Dekorasi
Kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz beserta rombongan delegasi Kerajaan Arab Saudi yang berlangsung kurang lebih 30 menit meninggalkan ribuan bunga hidup di sepanjang gedung Nusantara 1 DPR RI.
Sesaat setelah rombongan Raja Salman meninggalkan lokasi, sejumlah tamu undangan dan pengunjung yang hadir berebut bunga dekorasi. Tidak ada larangan dari pihak penyelenggara terhadap pengunjung yang mengambil bunga tersebut.
6. Pangeran Tampan Tidak Datang, Undangan Kecewa
Delegasi Arab Saudi tiba lebih dulu di DPR pukul 12.30 WIB. Setengah jam kemudian, Raja Salman dan rombongan baru tiba di DPR.
Satu persatu rombongan masuk ke dalan gedung Nusantara 1. Seluruh mata tamu tertuju pada rombongan kerajaan Arab Saudi. Tamu undangan dan awak media mencari sosok pangeran tampan, Abdullah bin Mutaib bin Abdul Saud.
SUMBER: POJOKSATU