METROPOLITAN - Kedatangan Raja Salman bin Abdulazis Al Saud dan Presiden Joko Widodo langsung disambut kalimat Tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir yang bergema di ruang utama masjid Istiqlal kemarin .
Kalimat itu dikumandangkan oleh para jamaah masjid Istiqlal saat melihat Raja Salman dan Presiden Jokowi memasuki ruang utama pukul 14.15.
Meski singkat, kehadiran Raja Salman di masjid terbesar di Indonesia itu mendapatkan apresiasi.
Sebuah kursi beludru berwana biru dengan kayunya yang berwarna kuning gading disiapkan di belakang sajadah raja yang juga berwarna dominan biru.
Begitu tiba, Raja Salman, Presiden Jokowi, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, dan delegasi lainnya melaksanakan salat sunah tahiyatul masjid dua rakaat.
Rupanya, kursi itu berfungsi untuk menunjang aktivitas salat Raja Salman. Raja memang salat dengan berdiri.
Namun, ketika sujud dan duduk tahiyat, dia duduk di kursi tersebut.
Usai salat, rombongan menemui pengurus masjid dan menyerahkan kenang-kenangan berupa potongan kain penutup Kakbah atau yang lazim disebut Kiswah.
Kunjungan Raja Salman ke Masjid Istiqlal memang hanya terjadi cukup singkat. Rombongan mobil tersebut masuk pada pukul 14.12 WIB dari pintu selatan.
Namun, 18 menit kemudian konvoi yang mengiringi mobil berplat Saudi Arabia itu sudah keluar.
Orang-orang yang sudah menunggu lama pun pasrah hanya bisa melihat punggung rombongan dari kejauhan.
’’Saya padahal ada di barisan depan. Tapi, saya juga tidak tahu yang mana yang raja. Soalnya, jaraknya sekitar 30 meter dan dia hanya sholat tahiyatul masjid setelah itu pulang,’’ ujar Ari Suryadi, 42, yang sengaja meluangkan waktu istirahat kerjanya di sana.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Sabrina, 20, mahasiswi yang sengaja yang datang dari wilayah Jakarta Timur sejak mendengar kedatangan Raja Salman malam sebelumnya.
Meski tak bisa melihat dari dekat, dia mengaku tak terlalu sedih.