Senin, 22 Desember 2025

AS Pasang Sistem Pertahanan Rudal Thaad di Korsel

- Rabu, 8 Maret 2017 | 21:00 WIB

METROPOLITAN - Militer AS mengumumkan bahwa mereka mulai memasang sistem pertahanan rudal di Korea Selatan.

Terminal High-Altitude Area Defense system (Thaad) dirancang untuk mempertahankan diri dari ancaman Korea Utara. Sistem Thaad menembak rudal dengan daya jangkau rendah dan sedang yang sedang mengudara.

Pemasangan sistem tersebut dilakukan sehari setelah Korut meluncurkan empat rudal balistik, melanggar sanksi internasional.

Namun rencana pemasangan ini menimbulkan kecemasan banyak kalangan di Korea Utara maupun Selatan, juga di wilayah sekitarnya.

China geram akan apa yang dipandangnya sebagai pelanggaran batas oleh kekuatan militer AS, sedangkan banyak warga Korea Selatan yakin bahwa sistem pertahanan itu akan menjadi target, membahayakan orang-orang yang tinggal di sekitar situs militer.

Pyongyang mengancam bahwa mereka akan menembakkan rudal sebagai respon dimulainya pelatihan militer AS-Korea Selatan. Latihan bersama yang diadakan setiap tahun itu membuat Korut panas, yang memandangnya sebagai persiapan untuk invasi dari Selatan.

Korut menembakkan empat rudal dari wilayah Tongchang-ri, dekat perbatasan dengan China.

Jenis proyektil yang digunakan belum jelas, namun tiga rudal terbang sejauh 1000km dan jatuh di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.

-
(AP/Lee Jin-man) Warga Korea Selatan berunjuk rasa menentang pemasangan sistem anti rudalTHAAD.

Laksamana Herry Harris, komandan Komando Pasifik Selatan, mengatakan peluncuran tersebut mengonfirmasi "kebijaksanaan keputusan aliansi kami tahun lalu untuk memasang Thaad di Korea Selatan."

Pemasangan itu disetujui pada masa jabatan Presiden Barack Obama, namun Harris mengatakan AS akan "dengan tegas menghormati komitmen aliansi kami kepada Korea Selatan dan siap mempertahankan diri, tanah air Amerika, dan sekutu kami."

AS memiliki sekitar 24.000 personel militer yang berbasis di Korea Selatan.

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan ia dan Presiden AS Donald Trump setuju bahwa peluncuran rudal Korut "jelas merupakan tantangan bagi komunitas kawasan dan internasional."

Mereka sepakat bahwa ancaman dari Korea Utara telah 'memasuki fase baru,' kata Abe.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X