Bukalah device manager lewat Control Panel > Device Manager > Network Adaptors. Pastikan fungsi adapter diaktifkan dengan cara melakukan klik kanan dan pilih opsi “enable”. Kalau adapter ditandai dengan lingkaran berwarna kuning, kemungkinan driver network adapter bermasalah dan harus diperbarui atau dipasang ulang.
Apabila semua perangkat di lingkungan lokal berjalan normal, mungkin masalahnya memang berada pada jaringan ISP.
Pantau layanan-layanan seperti Twitter dan DownDetector.com (dengan memakai perangkat lain dengan sambungan internet, misalnya smartphone) untuk mengetahui area dan ISP yang terdampak.
Kena virus
Kejadian inilah yang mungkin paling sering menimpa pengguna komputer, baik disadari maupun tidak. Virus bisa berasal dari berbagai sumber, misalnya lewat pop up mencurigakan yang muncul saat browsing, USB flash disk, atau materi software bajakan.
Apa yang mesti dilakukan saat komputer terjangkit virus? Pastikan dulu bahwa komputer benar-benar “sakit” dengan melihat gejala keberadaan virus.
Ini pun dapat bermacam-macam bentuknya, bisa berupa penurunan kinerja, crash program, atau iklan pop-up yang tiba-tiba jadi sering muncul. Kecuali ada peringatan eksplisit dari program antivirus, sulit meyakinkan apakah komputer memang terkena virus atau mengalami masalah lain.
Salah-salah, si pembuat virus bisa mencuri data dari, atau mengubah komputer terinfeksi menjadi “zombie” alias dipakai mengerjakan hal lain tanpa sepengetahuan pengguna (misalnya digunakan untuk melancarkan serangan cyber terhadap suatu sasaran, bersama dengan ribuan komputer zombie lain).
Usaha mengenyahkan virus bisa dengan melakukan booting ke safe mode Windows. Caranya adalah dengan menekan tombil F8 berulang kali saat komputer booting. Pilih opsi “Safe Mode with Networking” di menu Advanced Boot Options yang muncul.
Dalam safe mode, Windows hanya memanggil fungsi-fungsi kritis yang diperlukan untuk menjalankan komputer. Virus pun biasanya tak aktif di sini sehingga kamu bisa memasang dan menjalankan program antivirus atau anti malware untuk “menyembuhkan” komputer.
sumber: kompas.com