METROPOLITAN - Nasib apes dialami Kartini (47), warga Kelurahan 12 Ulu, Palembang, Sumsel.
Rumah pedagang pakaian bekas (BJ) itu diduga disatroni maling.
Ketahuannya Kamis pagi, pukul 5.00 WIB. Saat itu, suami korban, Husen (55) menemukan tas istrinya tergeletak di depan rumah mereka di Jl KH Azhari, Kelurahan 12 Ulu.
“Suami saya yang lihat, tas sudah di luar rumah,” kata korban ketika melapor ke petugas SPK Terpadu Polresta Palembang.
Setelah dicek, uang Rp 80 juta dan emas 15 suku dalam tas tersebut sudah raib.
Husen lalu mendapati kaca jendela bagian depan rumah mereka sudah dalam kondisi terbuka.
Lesu tubuh korban begitu sadar telah kecurian. Uang dan emas yang digasak pencuri merupakan hasil jualan BJ yang dilakoninya selama ini.
Rencananya, uang itu untuk dijadikan modal kembali. “Saya harap pelakunya bisa ditangkap, Pak,” pinta korban.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede SH mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban. Kasusnya dalam penyelidikan.
Terpisah, Yeti (49), warga sekitaran Masjid Agung, Kelurahan Sungai Lilin, ketiban apes. Uang arisan Rp20 juta yang ia pegang serta perhiasan emas yang dibelinya dari Arab Saudi raib.
Semuanya digondok maling yang membobol rumahnya.
Ditemui saat melapor ke Mapolsek Sungai Lilin, dia cerita saat kejadian rumahnya sedang kosong.
Dia berada di toko. Pukul 12.00 WIB, dia pulang ke rumah untuk mengangkat jemuran. Saat itu, cuaca mau hujan.
“Ternyata kamar saya sudah terbuka,. Begitu cek lemari, dua dompet yang saya selipkan di tumpukan berisi Rp20 juta dan perhiasan sudah hilang," bebernya. Pelaku diduga masuk dengan jalan membuka genteng, lalu memotong plafon rumah.