“Preman di sana coba masuk dan mengatur parkiran di kawasan itu,” ujar Sigit ketika dimintai konfirmasi.
Meski begitu, Sigit belum mengetahui mengapa TPE tidak digunakan. Dia menyampaikan akan berkoordinasi dan bertanya kepada UP parkir soal mengapa mesin tersebut tidak dapat digunakan.
“Padahal, beberapa waktu lalu, dilakukan operasi pemberantasan preman. Saya juga nggak tahu mengapa mereka balik lagi,” tutur Sigit menanggapi banyaknya preman di Kalijodo.
Dia juga berencana melakukan operasi serupa, yakni memberantas dan mengusir para preman Kalijodo. Rencananya, kegiatan itu dimulai pada pagi ini, Selasa (25/4), dengan mengerahkan personel kepolisian dan TNI. “Apelnya kami lakukan di Kantor Walikota Jakut,” jelas Sigit.
Demi menghindari dan menggusur preman di Kalijodo, Sigit mengungkapkan, pihaknya akan menerapkan sistem baru untuk perparkiran di sana.
Nanti, di parkiran tersebut, akan diterapkan sistem gate seperti di kawasan IRTI maupun mal. Gate akan dipasang di bagian selatan dari Jalan Tubagus Angke dan bagian utara dari Jalan Teluk Gong. Termasuk sistem parkir.
Sumber :pojoksatu