Senin, 22 Desember 2025

Kritikan ASEAN Terhadap Uji Coba Rudal dan Nuklir Korea Utara

- Sabtu, 29 April 2017 | 21:00 WIB

METROPOLITAN-Reuters Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menjelang KTT ASEAN di Manila.

Para menteri luar negeri Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) mengkritik Korea Utara karena melakukan uji coba nuklir dan uji coba rudal yang menyebabkan ketegangan.

Sikap tersebut mereka keluarkan dalam pertemuan ASEAN di Manila.

"ASEAN menyatakan kekhawatiran mendalam terkait dengan peningkatan ketegangan di Semenanjung Korea, termasuk dua uji coba nuklir Korea Utara pada 2016 dan disusul dengan peluncuran rudal balistik," demikian pernyataan para menteri luar negeri ASEAN yang dikeluarkan sebelum pertemuan puncak 28-29 April.

ASEAN selanjutnya meminta pemerintah Korea Utara untuk mematuhi sanksi-sanksi PBB yang bertujuan untuk membatas program senjatanya.

Para menteri luar negeri ASEAN, dalam pertemuan kali ini, juga meminta pihak-pihak terkait untuk menahan diri.

KCNA/Reuters Pemimpin Korut menghadiri peringatan Hari Angkatan Bersenjata.

Pyongyang telah menulis surat kepada ASEAN, yang beranggotakan 10 negara, untuk meminta dukungan dalam sengketanya dengan Amerika Serikat. Dalam surat tersebut, pemerintah Korea Utara memperingatkan kemungkinan adanya "holocaust nuklir".

"ASEAN menyadari bahwa instabilitas di Semenanjung Korea berdampak serius bagi kawasan dan luar kawasan," tambah pernyataan ASEAN.

'Sulit pimpin Korut di usia muda'

Ketegangan dipicu oleh uji coba nuklir dan rudal Korea Utara. Negara itu telah berjanji akan terus melakukan uji coba rudal dan uji coba nuklir.

Negara itu berkeinginan untuk menempatkan hulu ledak nuklir pada rudal balistik antarbenua yang dapat mencapai Amerika Serikat.

BRENDANSMIALOWSKI/AFP DonaldTrump sempat menuduh Cina tidak berbuat maksimal dalam mengendalikan Korea Utara tetapi kini justru memuji pemimpin negara itu.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Korea Utara sebagai ancaman, tidak hanya bagi AS tetapi juga negara-negara tetangga di kawasan Asia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X