SURABAYA – Tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, menjadi tragedi kelam bagi Tanah Air.
Akan tetapi, peristiwa itu jelas menjadi pukulan yang lebih berat lagi bagi Lutfiani Eka Putri (23). Pasalnya, warga Jalan Simo Pohaman RT 5/RW 5, Surabaya itu harus merelakan Deryl Fida Febrianto, suami yang baru dua minggu mempersuntingnya itu.
Awalnya Luthfiani mendapat kabar pesawat jatuh dari mertuanya atau ibunda Deryl, Saining (42) sekitar pukul 09.30 WIB.
Saining saat itu menanyakan kepada kepada Luthfiani apakah Geryl menumpang Lion Air JT-610.
Sejak berita pesawat mengalami lost contact tersiar di TV, Saining ingin memastikan kondisi putranya.
Kendati dicecar mertuanya yang sudah lebih dulu khawatir, Luthfiani belum menyadari betul apa yang terjadi.
Sebab ia pun tak tahu pasti pesawat yang ditumpangi oleh suaminya dari Jakarta ke Pangkalpinang untuk bekerja di sebuah perusaah pelayaran itu.
“Setelah itu saya cek foto tiket yang dikirimkan Deryl kepada saya lewat pesan Whatsapp,” ungkap Luthfiani sambil menangis senggukan.
Usai melihat foto tiket pesawat itu, Luthfiani langsung panik manakala mengatahui suaminya terdaftar dalam manifes penumpang pesawat itu. Deryl terdaftar dengan nomor tiket 9902169649928. Dia duduk di nomor 25 A pesawat tersebut.
Mengetahui kenyataan itu, kaki Luthfiani langsung lemas. Ia langsung bersimpuh tak kuasa menahan air mata.
Luthfiani sendiri baru saja dipersunting Deryl pada 15 Oktober lalu, atau dua pekan lalu.
Keduanya sudah menjalin asmara sejak setahun lalu hingga akhirnya memutuskan melangkah ke pelaminan.
Luthfiani pun tak bisa berlama-lama dengan suaminya itu. Sebab, baru dua hari usai menikah, Luthfiah harus kembali sendiri.
Sebab, Deryl hendak berangkat pergi berlayar untuk kali pertama. Deryl berangkat dari Surabaya menuju Jakarta dengan menumpan pesawat.