“Perempuan di PSI adalah ingridients penting. Di tingkat pusat, 6 dari 9 Ketua Dewan Pimpinan Pusat, adalah perempuan,” ungkap dia.
Selain Grace, beberapa kader perempuan PSI yang menjabat posisi penting adalah Bendahara Umum Suci Mayang Sari sebagai dan Lila Zuhara sebagai Wakil Bendahara.
Lalu Ketua DPP Bidang Pemuda Tsamara Amany sebagai, Ketua DPP Bidang Luar Negeri Isyana Bagoes Oka dan Danik Eka Rahmaningtyas sebagai Wakil Sekjen.
Di tingkat daerah, kata Grace 42 persen pengurus PSI adalah perempuan dan 45 persen caleg DPR dan DPRD PSI adalah perempuan.
“Penelitian di dunia memperlihatkan bahwa kehadiran perempuan di level pimpinan organisasi atau perusahaan, berkorelasi dengan produktivitas yang lebih tinggi,” bebernya.
Ia menjelaskan, salah satu alat ukur memprediksi kedamaian suatu negara tak cukup hanya dengan melihat kesejahteraan, demokrasi, atau keragaman etnis.
“Tapi juga terkait tentang bagaimana perempuan diperlakukan,” terang dia.
Lebih lanjut, Grace mengatakan lebih setengah penduduk Indonesia adalah perempuan. Dari total usia produktif, tutur dia 55 persen perempuan, tapi ironisnya hanya separuh yang bekerja.
Sementara 36 juta perempuan memutuskan berhenti bekerja setelah menikah dan punya anak.
“Potensi inilah yang ingin PSI gali. Partai ini akan berjuang membantu perempuan Indonesia untuk sekolah, bekerja, dan memaksimalkan potensi terbaik mereka,” pungkas dia.(jpg/ruh)
Sumber : Pojok Satu