Senin, 22 Desember 2025

4 Warga Sukabumi 12 maret 2019 Edarkan Sabu 20 Kilo

- Selasa, 12 Maret 2019 | 08:23 WIB

METROPOLITAN - Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat menangkap empat pengedar narkoba jaringan Taiwan. Dari para tersangka, petugas mengamankan 20 kilogram sabu.

Pergerakan keempat tersangka berinisial AG, LI, AJ dan GI itu sudah diintai selama kurang lebih dua pekan. Keempatnya merupakan warga asli Sukabumi. Mereka bergerak dari Sukabumi, Jawa Barat, menuju Dumai, Riau, untuk mengambil pesanan narkoba dari tersangka J.

Kepala BNN Jawa Barat Brigjen Sufyan Syarif menjelaskan, sabu tersebut dibawa dari Dumai ke Subang melalui jalur Palembang. Para tersangka kemudian ditangkap di daerah Sukabumi pada 9 Februari 2019.

”Barang bukti ini dikemas menggunakan bungkus teh China warna kuning. Disimpan dalam tas,” ujar Sufyan di kantor BNN Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (11/3).

Ia mengatakan, kasus tersebut merupakan lanjutan dari pengungkapan kasus 2,2 ton ganja pada Februari 2016 lalu di Cianjur. AG merupakan aktor intelektual yang menjadi DPO dalam kasus tersebut.

Sedangkan dalam kasus sabu, AG dan LI berperan sebagai perekrut AJ dan GI sebagai sopir. Rencananya, 20 kg sabu itu akan diedarkan di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Hasil informasi sementara, sabu tersebut didapatkan dari jaringan Taiwan. Sedangkan J adalah otak dari peredaran narkoba meski berstatus narapidana di Lapas Madaeng, Surabaya.

”J mengendalikan sabu asal Taiwan via Aceh ini dari balik jeruji besi. Sebelumnya ia dipenjara karena kasus serupa karena kepemilikan sabu sebanyak 2 kilogram,” jelasnya.

Sufyan menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait temuan 20 kg sabu. Hal itu untuk memastikan ada atau tidaknya keterkaitan dengan kasus 9,54 kilogram sabu yang menjerat vokalis band Zivilia, Zul ’Zivilia’.

Indikatornya, kedua kasus itu mempunyai kesamaan, yakni narkoba didapatkan dari Taiwan. Sehingga ada kemungkinan didapatkan melalui jaringan yang sama.

Penyelidikannya akan dilakukan dengan cara berkoordinasi bersama Polda Metro Jaya. Mengingat pengungkapan kedua kasus tersebut melibatkan dua wilayah berbeda.

”Mungkin satu jaringan (Taiwan, red). Tapi kita mesti kembangkan ke sana. Nanti kita koordinasi dengan Polda Metro Jaya,” ungkapnya.

Menurutnya, sabu-sabu banyak diproduksi di China dan Taiwan. Biasanya jaringan kedua negara tersebut menyelundupkan sabu melalui Aceh dan Kepulauan Riau.

”Jaringan Taiwan masuk melalui sindikat Aceh. Kalau nggak Kepri,” ujar Sufyan. Sebelumnya, Zul ’Zivilia’ ditangkap tim Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 28 Februari 2019.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X