Senin, 22 Desember 2025

Relawan Prabowo Meninggal Sebelum Kampanye Dimulai

- Senin, 8 April 2019 | 09:43 WIB

METROPOLITAN - Seorang peserta kampanye, sekaligus jalan sehat yang diselenggarakan Roemah Djoeang Kota Sukabumi, meninggal dunia diduga akibat kelelahan saat mengikuti berbagai kegiatan yang dipusatkan di Stadion Suryakencana Sukabumi.

”Korban diketahui bernama Ela Nurlaela (49) warga Kampung Tapos, RT 09/02, Desa Cipanengah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Saat tiba di rumah sakit, wanita itu sudah tak bernyawa,” kata Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Informasi RSUD R Syamsudin SH, Wahyu Handriana, di Sukabumi, Minggu (7/4/2019).

Menurutnya, informasi yang didapat dari petugas medis yang membawanya ke rumah sakit menggunakan ambulans, korban yang menghadiri acara kampanye di Stadion Suryakencana itu tiba-tiba tidak sadarkan diri selama 30 menit.

Petugas medis dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi pun langsung memberi pertolongan pertama. Namun saat hendak dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan intensif, wanita tersebut mengembuskan napas terakhirnya.

Kejadian itu sebelum acara kampanye dan olahraga yang diselenggarakan Roemah Djoeang Prabowo-Sandi Sukabumi dimulai. Diduga almarhumah meninggal akibat kelelahan, namun tidak diketahui apakah korban memiliki riwayat penyakit.

”Korban di sini (RSUD R Syamsudin SH, red) hanya sebentar dan langsung dibawa keluarganya ke rumah duka di Bojonggenteng untuk disemayamkan,” tambahnya.

Anggota DPR RI Komisi XI, Heri Gunawan, menyampaikan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Ela. Politisi Partai Gerindra itu mengaku mendapat informasi tersebut dari tim medis.

”Itu meninggalnya di TKP Lapang Suryakencana, bukan pada saat jalan santai,” ujarnya.

Menurut Heri, tim medis dan dokter yang sudah disiapkan panitia pun langsung tanggap memberi pertolongan pertama pada Ela saat terjatuh dan pingsan di lokasi.

”Di sana ada dokter Fajar yang standby. Langsung diperiksa dan dibawa ke Bunut,” jelasnya.

Sementara kakak ipar almarhumah, Epi Dimyati (58), mengaku kaget saat mendengar kabar meninggalnya Ela sekitar pukul 08:00 WIB.

”Saya merasa sangat kehilangan, karena almarhum dikenal keluarganya sangat baik, ramah. Korban meninggalkan dua anak dan suami, Iiw Wahyu Wardani (56),” jelasnya.

Sebagai kakak ipar, selama ini ia mengenal sosok almarhumah sehat bugar. Namun ia mengatakan bahwa Evi pernah memiliki penyakit jantung.

“Beberapa minggu pernah diopname di Rumah Sakit Bunut. Karena sudah sehat sehingga ikut acara tersebut. Bahkan pada saat mau berangkat dalam keadaan sehat. Makanya pergi ke sana juga karena ingin berpartisipasi di sana,” jelas Epi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X