METROPOLITAN – Saat ini, jagat dunia maya sedang digemparkan dengan video yang menunjukkan adanya gunungan sampah setinggi tujuh meter di Kali Baru dekat stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor. Video yang sampai dibagikan presenter Najwa Shihab ternyata merupakan hasil dari investigasi tim satgas kali Ciliwung, Suparno Jumar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Atis Tardiana mengaku sudah dua kali melakukan operasi bersih (Opsih) di kali yang merupakan sodetan dari Sungai Cisadane. “Memang untuk membersihkan total itu kami membutuhkan alat berat dan lokasi tersebut tidak bisa dimasuki alat berat,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.
Walaupun sudah dilakukan opsih, tetapi dengan tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai, ternyata masih sulit jika hanya ada gerakan dari pemerintah saja. “Ini kan masalah bersama, jadi tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab kita (pemerintah),” tegasnya.
Ia juga mengaku, sudah melakukan cek TKP dan mendapati sampah yang menyumbat aliran sungai dikarenakan adanya pohon tumbang yang melintang di tengah-tengah sungai, sehingga sampah tertahan dengan adanya batang pohon tersebut. “Nanti akan kita lakukan opsih lagi. Kami akan kordinasikan dulu dengan Kodim,” imbuhnya.
Sebelumnya, Suparno Jamar dan 20 tim satgas kali Ciliwung adalah yang menemukan pertama kali kondisi Kali Cipakancilan atau Kali Baru dipenuhi dengan timbulan sampah.
Bahkan ia mengaku bahwa selama investigasi atau penyusuran Kali Baru dari Kedung Halang sampai ke Stasiun Cilebut, ia menemukan adanya sampah yang dibuang ke kali dari atas dan juga kucuran limbah rumah tangga dari paralon yang hampir mengenai dirinya. “Kami sudah mengirimkan undangan untuk Bupati Bogor dan juga Walikota Bogor untuk bisa merasakan apa yang kami rasakan. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban,” ujarnya. (cr2/b/els)