METROPOLITAN.ID - Dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Cileungsi, mengatakan penyebab keracunan para pasien diduga akibat makanan. Selain observasi lanjutan, banyaknya pasien ini rumah sakit berharap ada tenaga medis dan obat-obatan tambahan.
"Mungkin ada bantuan untuk tenaga medis ya, karena jumlah pasiennya banyak untuk stok obat obatan juga harus ditambah seperti itu," kata Dokter IGD, RSUD Cileungsi, Harry Fernando kepada Metropolitan, (02/02/20).
Hari menjelaskan, sebanyak 43 pasien masuk dalam penanganan IGD. 21dirawat inap, dan 15 sudah boleh pulang, dan enam pasien di UGD tengah dalam observasi dokter.
"Penyebabnya diduga karena keracunan makanan. Namun kami masih mecari lagi penyebab pastinya," kata Herry.
Hasil pemeriksana medis sementara, lanjut Harry, kebanyakan pasien mengeluh nyeri kepala, badan pegal, demam, dan muntahber. "Hampir semuanya mengalami itu," imbuhnya.
Saat pemeriksan oleh dokter, salah satu santri, Antonio tidak mengetahui makanan dan minuman penyebab keracunan yang dirasakan.
"Pertama keracunan itu saya tidak tahu makan apa, tiba-tiba jam dua malam sakit perut," katanya.