METROPOLITAN.id - Uang ratusan juta di dalam mobil raib. Padahal, uang tersebut baru akan disetorkan ke salah satu bank di Kota Bogor. Kejadian tersebut bermula saat empat orang pegawai UPT Pendidikan Jasinga berangkat ke Kota Bogor menggunakan mobil, Kamis (6/3). Mereka membawa uang UPT yang akan disetorkan sebanyak Rp270 juta dan disimpan di dalam tas. Saat di perjalanan, tepatnya di Jalan Raya Cagak, Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, mobil mengalami kempes ban sekitar pukul 11.30. Beruntung, ada tukang tambal ban tak jauh dari lokasi. Keempatnya kemudian turun saat ban sedang ditambal. Saat akan beres dan ban sedang dipasang, muncul dua orang menggunakan sepeda motor dan berhenti dekat mobil. "Dari keterangan, pelaku sempat tengak-tengok, mungkin melihat di dalam mobil," kata Kapolsek Rancabungur, Iptu Tatang Hidayat, Jumat (6/3). Saat itu, pintu mobil dalam keadaan tak terkunci. Pelaku dengan cepat menggondol tas berisi uang ratusan juta yang ditaruh di bangku tengah dan melarikan diri ke arah Bogor. Para pegawai UPT yang sedang menunggu di luar mobil kaget. Mereka langsung meneriaki maling berharap uangnya bisa kembali. Karena dekat pangkalan ojek, mereka mencoba mengejar dengan kendaraan bermotor. Namun sayang, usaha tersebut sia-sia karena pelaku sudah hilang tak terkejar. "Dikejar oleh pelapor dan kawan-kawan dengan meminta bantuan ke ojek. Jelas nggak ke kejar, pelaku sudah jauh," terangnya. Informasi dari pelapor, uang tersebut akan disetor ke BPR Kaspen. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap aksi pencurian tersebut. "Katanya sih mereka mau setor ke BPR Kaspen, uangnya punya UPT. Saat ini masih kita selidiki. Korban juga baru pertama setornya, akibat kelalaian juga si," ungkap Tatang. Atas kejadian tersebut, dirinya meminta masyarakat selalu berhati-hati, terlebih jika membawa uang dalam jumlah banyak. Tatang berpesan agar tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil. Saat ditanya kemungkinan pencuri adalah spesialis pecah ban, Tatang menduga tak ada kaitannya. Sebab, dari lokasi keberangkatan ke Jasinga hingg Rancabungur sangat jauh jaraknya. "Sejauh ini nggak ada indikasi diikuti pelaku. Nambal ban itu juga cukup lama. Tapi karena di pinggir jalan, mungkin pelaku melihat ada tas dan langsung diambil," pungkasnya. (fin)