METROPOLITAN.id – Mewujudkan Economic Recovery atau Pemulihan Ekonomi setelah pandemi Covid-19, Kecamatan Bogor Selatan (Bosel) punya beberapa strategi dalam menggenjot perekonomian warga. Diantaranya Kuliner D'Doyan atau Domba Pamoyanan, yakni mengembangkan kuliner berbahan dasar domba atau kambing di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Hal itu diungkapkan Camat Bogor Selatan, Hidayatulloh. Program non Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ini hasil kerjasama antara unsur kewilayahan dengan warga sekitar, yang sebelumnya memang terkenal dengan hasil ternak domba. “Saat ini baru tahap awal dan kita kembangkan kedepan. Kuliner D'Doyan, di mana ada sentra di Pamoyanan yang akan jadi pusat kuliner dengan bahan dasar daging domba atau kambing. Mulai dari sate, tongseng, hingga makananan khas Timur Tengah seperti nasi kebuli dan lainnya.” katanya saat ditemui Metropolitan.id, di DPRD Kota Bogor, Rabu (28/4). Ia menambahkan, program D'Doyan menjadi salah satu dari sekian program se-Kecamatan Bogor Selatan, demi mewujudkan pemulihan ekonomi pasca-pandemi di masyarakat. Apalagi, program ini betul-betul digerakkan masyarakat dengan memanfaatkan lahan tidur di wilayah Pamoyanan. Meski begitu, pihaknya belum memutuskan tanggal launching karena baru tahap awal pengembangan. Buatnya, terpenting adalah masyarakat bisa terpacu untuk menguatkan perekonomian yang lesu diterpa pandemi. "Kita berharap dinas terkait bisa hadir untuk memberi edukasi. Khususnya untuk warga kami dalam melatih mengolah masakan khas Timur Tengah yang berbahan domba. Selain edukasi mengolah makanan, ada edukasi bagaimana cara breeding atau budidaya domba tersebut," ujarnya. Selain menggandeng masyarakat, pihaknya juga akan menjalin kolaborasi dengan wilayah tetangga Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk. Sehingga ada integrasi antara kota dan Kabupaten Bogor di kawasan tersebut. "Intinya juga memanfaatkan lahan-lahan tidur yang belum digunakan, supaya ada daya guna untuk masyarakat. ini juga bagian dari implementasi program Pemkot Bogor dan pemerintah pusat dalam economic recovery," ucapnya. Selain D'Doyan, kata dia, ada pula program Komunitas UMKM Mulyaharja Berkembang atau Kumbang, dengan tujuan yang sama. Meskipun diakuinya, program tersebut masih jauh dari sempurna dan belum selesai. "Harapan saya ini menjadi role model buat wilayah lain, bahwa D'Doyan ini harus berkembang menjadi keunggulan koperatif di wilayah Pamoyanan. Sehingga sumber daya alam dan manusia yang memungkinkan untuk dikembangkan," tutupnya. (ryn)