Sabtu, 30 September 2023

Lies Permana Lempar Handuk Jadi Bos Trans Pakuan Kota Bogor, Dewan : Jangan Sembarangan Tunjuk Plt

- Rabu, 11 Mei 2022 | 12:14 WIB
Anggota DPRD Kota Bogor Ahmad Aswandi.
Anggota DPRD Kota Bogor Ahmad Aswandi.

METROPOLITAN.id - Baru lima bulan menjabat, Lies Permana Lestari akhirnya menyerah dalam mengemban tugas sebagai direktur Perumda Jasa Transportasi atau yang sebelumnya dikenal Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT). Keputusan itu pun dibenarkan Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah menunjuk pelaksana tugas (plt) direktur. Nama Rachma Nissa Fadliya disebut-sebut sudah ditunjuk sebagai plt. Rachma sendiri merupakan salah satu peserta open bidding direktur PDJT tahun lalu dan sempat masuk tiga besar, sebelum akhirnya kalah dari Lies Permana. DPRD Kota Bogor pun menyoroti keputusan tersebut lantaran seharusnya Pemkot Bogor hati-hati dan tidak sembarangan dalam menunjuk pengganti Lies sebagai plt direktur. Anggota Komisi II DPRD, Ahmad Aswandi mengatakan, penunjukan plt direktur Perumda Jasa Transportasi sejatinya merupakan kewenangan wali kota. Hanya saja, pihaknya berharap sosok pengganti bisa menjalankan serta mengurai permasalahan dan sisa pekerjaan rumah (PR) yang ada di tubuh perusahaan. Apalagi, setali tiga uang seperti Lies Permana, nama yang disebut sebagai plt ditengarai tidak punya latar belakang dunia transportasi. Meskipun berkecimpung di dunia usaha sebagai pengusaha properti. "Kami sebenarnya berharap pemkot kedepannya bisa menunjuk orang yang ahli di bidang transportasi.Yang harus jadi catatan adalah, dengan mundurnya direktur (Lies), jangan sampai mengulang kejadian (yang sama)," katanya kepada awak media. DPRD pun hanya bisa berharap agar plt dapat menjalankan serta mengurai permasalahan di perumda. "Nanti kita evaluasi dan awasi kinerjanya," ucap Qwonk, sapaan karibnya. Politisi PPP ini juga menyayangkan mundurnya Lies Permana sebagai bos Transpakuan. Apalagi saat open bidding, prosesnya dilalui dengan sangat panjang melalui seleksi tim pansel. Pihaknya juga mengaku belum mengetahui secara pasti apa alasan Lies mundur jadi jabatan orang nomor satu di Perumda Jasa Transportasi. Qwonk menegaskan bahwa hingga Lies mundur dari jabatannya, mantan direktur itu belum juga melaporkan pertanggungjawaban keuangan tahun 2021. "Jangan sampai itu terbengkalai. Karena pengalaman yang sudah-sudah, termasuk audit semenjak dia dilantik, itu sampai mundur, itu harus clear. Semua harus diselesaikan masa kepemimpinannya, termasuk pertanggungjawaban keuangan 2021," tegas Qwonk. Dalam setiap rapat kerja dengan Perumda Jasa Transportasi, komisi II DPRD selalu menekankan untuk fokus pada transportasi sebagai bisnis utama. Jangan malah buru-buru melebarkan sayap ke sektor lain. "Saat rapat beberapa waktu lalu, kami pertanyakan apa yang perumda dapat dalam program Biskita. Sebab saat lelang Buy The Service (BTS) di BPTJ (untuk 2022), yang menang itu PT Kodjari. Nah kesepakatan dengan perumda bagaimana?" tukasnya. Sementara saat Kerjasama Operasional (KSO) BTS tahun 2021, perumda yang masih berbentuk Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) merupakan pemenang lelang. Dengan menggandeng PT Kodjari dan PT Lorena. "Kan saat itu pembagiannya hasilnya jelas, 46 persen PDJT, 44 Persen Kodjari dan 10 persen Lorena. Kalau sekarang bagaimana? Apa yang kita dapat dari PT Kodjari," ketusnya. Sebelumnya, Lies Permana Lestasi akhirnya mundur sebagai Direktur Perumda Jasa Transportasi atau yang sebelumnya dikenal Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) setelah menjabat selama lima bulan. Pemkot Bogor bergerak cepat dengan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) direktur. Nama yang disebut-sebut yakni Rachma Nissa Fadliya, salah satu peserta open biding saat seleksi direktur PDJT, pada tahun lalu. Hal itu dibenarkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Penunjukan plt juga disebut-sebut sudah dilakukan sejak awal Mei 2022. "Plt direktur sudah ada, namanya Rachma Nissa Fadliya. Mulai aktif per 1 Mei 2022," katanya kepada awak media, Selasa (10/5). Dedie menjelaskan, Rachma Nissa sendiri sempat menjadi peserta lelang jabatan direktur PDJT pada November tahun lalu dan sempat lolos sebagai tiga besar. "Rachma Nissa Fadliya itu peserta yang lolos tiga besar pada waktu open bidding untuk posisi direktur," paparnya. Ia berharap, plt direktur Perumda Jasa Transportasi bisa melanjutkan kebijakan Pemkot Bogor di bidang transportasi, seperti bekerjasama dengan operator Biskita Transpakuan agar tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat. Termasuk mendukung pengembangan bisnis dari perumda sehingga memiliki kemampuan finansial untuk menyelesaikan hutang di masa lalu. Diketahui, nama Rachma Nissa Fadliya juga tercatat aktif sebagai pengusaha di Kota Bogor. Namanya tercatat sebagai Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor periode 2021-2024. Rachma disebut punya perusahaan di bidang properti, yakni PT. Zalila Hasiba Arshiya. Ia juga menjadi salah satu dari tiga nama yang lolos tiga besar dalam open biding direktur PDJT pada tahun lalu, bersama Lies Permana Lestari dan Wahyu Setiawan. Namun saat itu, Lies Permana Lestari terpilih jadi direktur dan dilantik oleh Wali Kota Bogor Bima Arya pada 2 Desember 2021 silam. (ryn)

Editor: Ryan Milan

Tags

Terkini

Rempang, Kampung Tua dan Pohon Kelapa

Rabu, 27 September 2023 | 20:48 WIB

Pelajar 17 Tahun Bacok Leher Gurunya Sendiri

Selasa, 26 September 2023 | 20:54 WIB
X