METROPOLITAN.id - Sebanyak 184 orang terpilih dari seluruh Indonesia mendapatkan pelatihan Bela Negara yang dikemas dalam kegiatan ‘Pembekalan Kader Rakyat Terlatih 2022’. Kegiatan pembekalan yang diinisiasi Staf Teritorial TNI AD (Sterad) itu sendiri rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari, Rabu hingga Jumat (14-16/9) di Hotel Green Forest, Kota Bogor. Perwira Pembantu (Paban) VI Wanwil Sterad, Kolonel Arm Rama Hendarto Budhiyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan penyiapan wilayah pertahanan dan kekuatan secara dini untuk mempertahankan NKRI dengan melibatkan masyarakat. “Kegiatan dilakukan selama tiga hari, ini juga untuk memantapkan kemanunggalan TNI dan Rakyat,” kata Rama Hendarto Budhiyanto, Selasa (13/9). Ada beberapa kegiatan yang telah disiapkan, mulai dari pembekalan media sosial, membangun karakter bangsa, pembekalan pancasila untuk mencegah tangkal radikalisme. Kemudian, pengenalan penggunaan drone, pengenalan navigasi darat, hingga diajarkan bagaimana penanggulangan bencana alam akibat perubahan iklim. “Untuk pengelolaan media sosial kami berharap memiliki kemampuan kecakapan digital dalam menangkal berita hoaks, paling tidak buat dia sendiri atau keluarganya dan lingkungan sekitar. Terutama yang mengarah memecah NKRI,” ucapnya. Sedangkan, dilanjutkan Budhiyanto pembekalan penanggulangan bencana sendiri dilakukan agar mereka memahami bagaimana menghadapi perubahan iklim dan menghadapi bencana. Menyusul, saat ini sudah memasuki masuk musim penghujan yang sangat berpotensi terjadi bencana baik longsor, dan banjir. “Seluruh peserta menyiapkan acara khusus di malam hari Api Unggun Semangat Bela Negara, ditambah pembentukan karakter melalui psikologi kepemimpinan atau ketangkasan bagaimana bekerjasama," imbuh dia. Budhiyanto menjelaskan, setiap warga negara Indonesia wajib ikut dalam upaya bela negara. Bela negara merupakan sikap dan tindakan warga negara dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai ancaman. “Jadi membela negara merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga negara. Penjelasan tentang (pembekalan dengan melibatkan masyarakat) tertuang dalam UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara,” ungkap dia. “Kami punya slogan Bala Negara Tugas Bersama. Kami selaku AD memiliki kewajiban menyiapkan secara dini seluruh komponen pertahanan negara. Untuk memperkuat dengan memberikan keahlian dan pengetahuan, dan keahlian mengutamakan militer dasar, mitigasi darat, hingga perkembangan media sosial turut menjadi bagian bela negara,” sambungnya. Rencananya kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Asisten Teritorial Kepala Staff Angkatan darat (Aster Kasad), Mayor Jendral TNI Karmin Suharna. (rez)