Minggu, 21 Desember 2025

Pecinta Alam Simak Nih, Kereta Gantung Menuju Gunung Rinjani Segera Dibangun

- Senin, 31 Oktober 2022 | 08:34 WIB
Taman Nasional Gunung Rinjani. (IST)
Taman Nasional Gunung Rinjani. (IST)

METROPOLITAN.id - Akses menuju Taman Wisata Gunung Rinjani (TNGR) akan semakin mudah lantaran rencana pembangunan kereta gantung akan segera terealisasi. Dikutip dari JawaPos.com, pembangunan kereta gantung menuju Gunung Rinjani dari kawasan Desa Karangsidmen, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disebut akan dimulai pada Desember 2022. Hal itu diungkapkan Kepala Bappeda Lombok Tengah, Lalu Wiratama. Menurutnya, Groundbreaking pembangunan kereta gantung Rinjani dimulai pada tanggal 17 Desember bersamaan dengan HUT Provinsi NTB. Ia mengatakan lokasi pembangunan kereta gantung tersebut mulai dari kawasan hutan rakyat di Desa Karangsidmen menuju kawasan kaki Gunung Rinjani atau tidak jauh dengan pelawangan kawasan TNGR. Hal itu dilakukan, karena di kawasan TNGR memang tidak boleh ada pembangunan, namun jarak ke danau biru Gunung Rinjani tidak terlalu jauh. “Panjang kereta gantung Rinjani itu sekitar 10-15 kilometer,” katanya dikutip dari Jawa pos.com. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, kata dia, mendukung pembangunan kereta gantung Rinjani tersebut karena akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Keberadaan kereta gantung ini tidak akan mengganggu mata pencaharian para porter, karena memiliki pasar sendiri. Bagi wisatawan yang pecinta alam tentunya akan memilih menggunakan porter untuk mendaki ke Gunung Rinjani. "Pemerintah daerah mendukung, karena pembangunan kereta gantung itu juga tidak merusak kawasan TNGR,” katanya. Selain itu, rencana pembangunan kereta gantung ini mendapatkan respons positif dari pemerintah desa di kawasan lokasi pembangunan. “Pemerintah desa juga telah mendukung pembangunan kereta gantung Gunung Rinjani tersebut,” ujarnya. Menurutnya, pembangunan kereta gantung tersebut dari segi izin tidak ada masalah karena status kawasan hutan yang akan digunakan tersebut telah menjadi kawasan hutan taman rakyat. Selain itu, telah dilakukan proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) serta melakukan studi kelayakan, sehingga tidak ada persoalan dari segi perizinan dan tinggal teknis perizinan pembangunan lainnya yang akan dilengkapi sambil jalan proses pembangunan. “Kalau telah dimulai, baru kemudian proses izin lainnya pasti dilengkapi pihak investor,” paparnya. Untuk diketahui, investor asal Tiongkok akan berinvestasi Rp 100 miliar di Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk membangun kereta gantung menuju kawasan TNGR. Keberadaan kereta gantung tersebut diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan di NTB dan bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan TNGR. (jp/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X