Jumat, 24 Maret 2023

Lewat Twitter, Kemlu Nyatakan Indonesia Mengutuk Keras Pembakaran Al Quran di Swedia

- Senin, 23 Januari 2023 | 03:27 WIB
Tangkapan layar laman akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri.
Tangkapan layar laman akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri.

 

METROPOLITAN.id - Aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan di Swedia menjadi perhatian negara muslim di dunia.

Pemerintah Indonesia pun turut mengutuk keras aksi pembakaran Al Quran oleh seorang ekstremis sayap kanan Swedia-Denmark di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu 21 Januari 2023.

’’Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Al Quran oleh Rasmus Paludan, politisi Swedia, di Stockholm,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) melalui akun resminya di Twitter pada Minggu (22/10).

Kemlu mengatakan, bahwa aksi tersebut merupakan penistaan kitab suci serta melukai dan menodai toleransi umat beragama.

Kemlu juga menegaskan bahwa kebebasan berpendapat seharusnya dilakukan secara bertanggung jawab.

Baca Juga: Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira: Gotong Royong Bagian dari Hidup Berpancasila

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom telah menanggapi insiden pembakaran Al Quran di negaranya.

“Provokasi islamofobia sangat mengerikan.

Swedia menjunjung kebebasan berekspresi, tetapi bukan berarti pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan,” kata Billstrom di Twitter.

Billstrom sebelumnya mengatakan bahwa demonstrasi itu dapat meningkatkan risiko tertundanya pengesahan dari Turki atas permohonan Swedia untuk menjadi anggota NATO.

Baca Juga: Geger Gadis 9 Tahun Temukan Gigi Megalodon! Segini Panjangnya

Dikutip dari kantor berita Turki Anadolu, Rasmus Paludan, pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras) membakar mushaf Al Quran atas izin pemerintah dan perlindungan polisi.

Pemerintah Swedia mengizinkan aksi pembakaran Al Quran karena menilai hal itu adalah bagian dari kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Aksi pembakaran itu terjadi selama demonstrasi yang menentang permintaan Turki pekan lalu agar Swedia mengambil langkah tegas melawan PKK (Partai Pekerja Kurdistan) yang dianggap Turki sebagai kelompok teror.

Halaman:

Editor: Fadlya El'Arsya

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

X