Minggu, 21 Desember 2025

Israel Lancarkan Serangan Udara Besar ke Iran, Sejumlah Tokoh Penting Diduga Tewas

- Jumat, 13 Juni 2025 | 15:30 WIB
Potret yang dirilis oleh saluran Telegram resmi Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran, Sepah News, pada tanggal 13 Juni 2025 dilaporkan menunjukkan asap mengepul dari lokasi yang menjadi sasaran serangan Israel di ibu kota Iran, Teheran, pada dini hari. (AFP/-)
Potret yang dirilis oleh saluran Telegram resmi Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran, Sepah News, pada tanggal 13 Juni 2025 dilaporkan menunjukkan asap mengepul dari lokasi yang menjadi sasaran serangan Israel di ibu kota Iran, Teheran, pada dini hari. (AFP/-)

Figur Kunci Iran Dikabarkan Gugur

Sejumlah laporan dari media Israel Ynet serta lembaga penyiaran Iran, IRIB, menyebutkan bahwa beberapa tokoh penting dari militer dan komunitas ilmiah Iran kemungkinan tewas akibat serangan tersebut.

Nama-nama yang muncul dalam laporan tersebut antara lain:

- Hussein Salami, Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC)

- Gholamali Rashid, Komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya IRGC

- Mohammad Mehdi Tehranchi, ilmuwan fisika ternama

- Fereydoon Abbasi, mantan kepala Organisasi Energi Atom Iran

Kabar kematian mereka juga turut disampaikan oleh kantor berita Tasnim, meskipun hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran.

Dua bangunan yang menjadi tempat tinggal beberapa pejabat militer Iran dilaporkan hancur, memperkuat dugaan bahwa Israel secara spesifik menargetkan tokoh-tokoh penting dalam struktur pertahanan Iran.

Baca Juga: HJB ke-543, Pemkab Bogor Tebar 543.000 Benih Ikan di 15 Situ

Mossad Jalankan Operasi Sabotase

Bersamaan dengan serangan udara, operasi sabotase diduga turut dilaksanakan oleh badan intelijen Israel, Mossad.

Jurnalis Axios, Barak Ravid, menyatakan bahwa Mossad memimpin operasi rahasia di dalam wilayah Iran dengan target sistem pertahanan udara serta lokasi peluncuran rudal strategis.

“Bersamaan dengan serangan udara besar-besaran oleh Angkatan Udara Israel, Mossad memimpin serangkaian operasi sabotase rahasia jauh di dalam wilayah Iran,” kata Ravid melalui platform X (sebelumnya Twitter).

Dalam laporannya, Ravid mengutip keterangan dari pejabat senior Israel yang mengungkapkan bahwa operasi ini bertujuan untuk melumpuhkan sistem pertahanan strategis Iran serta memperlambat laju pengembangan program nuklir negara tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X