Pasar Murah di Bogor Diserbu Warga, Minyakita Ludes 840 Liter dalam Waktu Satu Jam

METROPOLITAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar pasar murah minyak goreng subisidi Minyakita di kantor Kelurahan Karadenan, Cibinong, Kamis 23 Februari 2023.

Dalam waktu satu jam saja, minyak goreng subsidi Minyakita sudah ludes 840 liter.

Branch Manager PT Panjunan Bogor Josef Sugito (55) selaku distributor Minyakita membenarkan hal tersebut dan mengatakan ibu-ibu yang sangat antusias dengan kegiatan hari ini terbukti sejak pagi sudah mengantre.

Baca Juga: Kamu Wajib Tahu Nih, Hindari 8 Tantangan Budaya Digital Ini Karena Bisa Menggerus Nilai Pancasila

“Dalam 1 jam sudah habis, tadi mulai buka dan sudah pada antre di jam 10.00 WIB dan jam 11.00 WIB-an udah selesai,” kata Josef kepada Metropolitan.id pada Kamis, 23 Februari 2023.

Josef menjelaskan pada kegiatan pasar murah hari ini, pihaknya menjual 70 karton yang satu karton nya berisi 12 botol berhasil terjual dan hendak menambahkan 10 karton lainnya.

“Tadi kita bawa 70 karton, 1 karton itu isinya 12  jadi ada 840 botol per liter. Ini kita juga mau ambil lagi, kita mau nambah 10 karton. Mungkin ada ibu-ibu yang belum kebagian kan kasihan, makanya kita tambah lagi,” jelasnya.

Baca Juga: Jadi Ketua KONI Kota Bekasi, Tri Adhianto Pasang Target Tinggi

Josef juga menyampaikan terkait harga yang dipasarkan saat ini disesuaikan dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah yakni berada di harga Rp14 ribu.

“Kita mengikuti arahan pemerintah itu Rp14.000 per liter jadi kita jual dengan harga yang sama,” ujarnya.

Sementara itu, Atika(45) salah satu warga yang berhasil mendapatkan Minyakita merasa terbantu dengan adanya kegiatan hari ini.

Baca Juga: Susah Nyari Minyakita? Wali Kota Bogor Bima Arya Pastikan Seminggu Kedepan Minyakita Kembali Banjiri Pasar

“Ya alhamdulillah diringankan karena harga lagi pada naik. Tadi dapat beras 10 kilogram, Minyakita 12 botol (liter) atau satu karton, sama bawang 500 gram, gula putih 1 kg, nugget, dan indomie,” bebernya.

Menurut Atika, harga yang dipasarkan pada GPM kali ini lebih murah jika dibandingkan dengan harga jual komoditas yang ada di pasar-pasar tradisional saat ini.