METROPOLITAN.ID - Diduga melakukan praktek prostitusi anak di bawah umur, 16 remaja ditangkap polisi di Wisma Mutiara Nusa, Kampung Cibeureum RT 02/01 Kelurahan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Kamis, 8 Juni 2023 sekitar pukul 11.30 WIB.
Lurah Cisarua, Heru Hendrawan membenarkan hal tersebut dan mengatakan bahwa 16 orang remaja yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 9 orang perempuan itu bukanlah warga sekitaran tempat kejadian perkara (TKP).
“Bukan warga Cisarua,” kata Heru pada Senin, 12 Juni 2023.
Baca Juga: Layanan SIM Keliling di Kota Bogor Hari Ini di Mall BTM, Pendaftaran Sampai Jam 9
Heru juga menyebutkan inisial dari 16 remaja yang diamankan tersebut I (17) Warga Cilebut, F (17) Warga Citayam, M (17) dari Kayumanis Depok, N (17) Jalan Baru Bogor, L (18) Kalimantan Selatan, I (24) Bantarkambing ATS.
Lalu A (26) Surya Kancana Bogor, R (18) Bantar Jati Bogor, N (17) Ciawi Bogor, SM (17) Komplek IPB bogor, RM (23) Sempur Bogor, DI (20) Leuwiliang, FMT (25) Bojonggede, I (27) Ciheulet, YN (22) Rancabungur, dan L (20) Dramaga IPB.
Heru menjelaskan kasus tersebut berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai kumpulan remaja di Wisma Mutiara Nusa.
Baca Juga: Raih Golden Buzzer AGT 2023, Begini Cara Putri Ariani Belajar di Sekolah Musik Menengah Yogyakarta
“Kita diwakili babinsa bainmas mengamankan lokasi saja untuk pemeriksaan bisa konfirmasi ke Polsek Cisarua,” jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto mengatakan bahwa penggerebekan tersebut dilakukan atas dasar laporan dari masyarakat sekitar yang resah dengan kehadiran kumpulan anak-anak remaja tersebut.
“Karena banyak yang nongkrong-nongkrong ABG, jadi (warga) merasa kesel dan sebagainya yauda kami dateng kelihatannya pagi hari jam 10 banyak juga, yauda kita amankan,” kata Supriyanto.
Supriyanto menjelaskan bahwa saat melakukan penggerebekan polisi dan stakeholder pemerintahan juga mengandeng pihak-pihak ahli dalam kasus tersebut.
“Laporan masyarakat, terus bukti-buktinya, kan ini kemarin karena siang hari jadi belum ada kegiatan transaksi, kemudian kami panggil dinsos dan kemarin kita assesment bareng-bareng sama dinsos,” ujarnya.