METROPOLITAN.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi melakukan uji coba bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya selama tiga bulan, mulai Senin (21/8/2023) hari ini.
Rencananya, kebijakan itu juga akan diikuti daerah lain, termasuk Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengaku pihaknya sudah membuka opsi memberlakukan WFH untuk PNS Kota Bogor.
Baca Juga: Siswa di Cileungsi Jadi Korban Bullying hingga Takut ke Sekolah, Begini Kronologinya!
Menurut Dedie A Rachim, masalah polusi udara yang terjadi saat ini menjadi tanggung jawab bersama. Paling tidak dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Atas itu, Dedie A Rachim mengajak masyarakat yang tinggal di Kota Bogor memanfaatkan transportasi publik dan memanfaatkan trotoar, serta pedestrian untuk berjalan kaki.
"Misalnya ke warung, ke tetangga, cukup jalan kaki. Jarak dekat nggak usah pakai kendaraan, karena emisi dari karbon dioksida sudah pada tingkat yang mencemaskan," kata Dedie A Rachim saat ditemui di Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran pada Minggu (20/8).
Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling di Kota Bogor 21 Agustus 2023, Lokasinya di Sini
"Untuk itu perlu adanya satu gerakan bersama untuk mengurangi polusi bersama," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Dedie A Rachim juga mengaku pihaknya sedang mempertimbangkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bogor untuk WFH, serta memanfaatkan Biskita Trans Pakuan.
"Ini sedang dipertimbangkan untuk penggunaan Biskita dan juga WFH. Sedang kita pikirkan, tapi belum kita putuskan," jelas Dedie A Rachim.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, sektor swasta di Bodebek atau Bogor, Bekasi, dan Depok akan ikut menjalankan rencana aksi mengatasi polusi udara. Salah satunya melalui penerapan WFH.
“Saya akan rapat dengan bupati dan wali kota wilayah Bodebek untuk menguatkan WFH di sektor PNS maupun swasta atau melakukan pembatasan mobilitasnya dengan inovasi lain,” kata Ridwan Kamil.
