METROPOLITAN.ID - Revitalisasi pembangunan jembatan Otto Iskandardinata (Jembatan Otista), Kota Bogor, sudah berlangsung sejak 1 Mei 2023.
Sejak itu, Pemerintah Kota Bogor melakukan penutupan jalan Otista dan memberlakukan rekayasa lalu lintas.
Teranyar, Sistem Satu Arah (SSA) di seputaran Kebun Raya Bogor ditiadakan dan memberlakukan kembali dua arah sampai pengerjaan jembatan tuntas.
Warga pun mendukung proses pelebaran pembangunan Jembatan Otista yang rencananya butuh waktu hingga akhir 2023.
Seperti yang diungkapkan warga RW01, Kebon Kelapa, Kelurahan Babakan Pasar, Zubaedi.
Ia mengatakan, Jembatan Otista tidak hanya digunakan warga Kota Bogor, tetapi warga luar Kota Bogor.
Bahkan, menjadi jalur bagi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ketika pulang dan menerima tamu negara di Istana Bogor.
"Presiden RI pun lewat jalan ini. Makanya kita sebagai warga wajar jika sedikit banyak ikut berkorban untuk menyelesaikan revitalisasi jembatan ini, tidak jadi masalah," katanya, belum lama ini.
"Lagi pula hanya sampai akhir tahun, sekitar 7 sampai 8 bulan. Memang dalam prosesnya aktivitas warga terdampak, khususnya ketika mau ke pasar yang harus berjalan lewat jalur lain. Ke Kampung Pulo Geulis tidak terlalu signifikan," imbuh dia.
Sebagai warga, ia berterima kasih dengan adanya pembangunan jembatan Otista.
Semestinya revitalisasi dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya.