berita-utama

Sering Jadi Biang Macet, Warga Dukung Revitalisasi Jembatan Otista Kota Bogor

Selasa, 9 Mei 2023 | 12:28 WIB
Aspal di Jembatan Otista Kota Bogor mulai dibongkar sejak ditutup pada 1 Mei 2023. (Prokompim Kota Bogor)

Ke depan, dirinya berharap ketika proses pembangunan Jembatan Otista rampung, kemacetan yang seringkali terjadi dapat direduksi.

Sehingga tidak menjadi separah yang terjadi beberapa tahun kebelakang, khususnya di akhir pekan.

Senada, warga RT 1/8 Lebak Pasar, Bagus (37) juga mendukung revitalisasi Jembatan Otista.

Sehingga kedepan Jembatan Otista menjadi lebih lebar dibanding kondisi yang ada saat ini sehingga arus lalu lintas akan menjadi lebih lancar.

Baca Juga: DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Pastikan Pembangunan Jembatan Otista Lancar

"Harapan saya Kota Bogor menjadi lebih lancar, sebelumnya macet banget apalagi dulu kan sempat dua arah. Sebagai warga ya mendukung dengan adanya perubahan ini, dampak adanya ketidaknyamanan mah wajar, namanya juga pembangunan," ujarnya.

Kemudian, warga Jalan Sanggabuana, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Rendra Siahaan, mengaku rutin menggunakan pedestrian seputaran SSA untuk berolahraga bersama keluarganya.

"Kalau menurut saya pastinya repot juga, tapi memang mau tidak mau, bottleneck ini mesti dibongkar dan direvitalisasi, sebagai warga pasti mendukung," katanya.

Baca Juga: Polisi Sebut Realistis Program SSA Kota Bogor Dihapus Selama Jembatan Otista Ditutup, Asalkan

Banyaknya kendaraan yang menggunakan Jalan Otista menjadi poin yang harus diperhatikan.

Sehingga revitalisasi Jembatan Otista semestinya diimbangi dengan perbaikan di titik-titik lain sepanjang Jalan Otista dan terintegrasi.

Sementara itu, Pengamat Tata Kota, Yayat Supriyatna menuturkan, seiring waktu volume kendaraan yang melintasi Jalan Otista akan semakin bertambah.

Sementara jika jalan dan jembatan Otista tidak diperlebar atau direvitalisasi, maka pada 2025 Kota Bogor berpotensi mengalami stuck dalam konteks di jalur Sistem Satu Arah (SSA).

"Hal ini disebabkan penyempitan dan kapasitas jalan sudah tidak mendukung, khususnya penyempitan di Jembatan Otista, volume kendaraan semakin bertambah sehingga faktor kemacetan akan semakin meningkat di Jalan Otista. Jika tidak dari sekarang maka kita akan punya delikasi besar," katanya.

Terpisah, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebut ada 2 alasan proyek pelebaran Jembatan Otista tidak dilakukan dengan cara penambahan ruas jalan di sisi kanan dan kiri.

Halaman:

Tags

Terkini