Senin, 22 Desember 2025

Heboh Bupati Katingan Nikah Siri Di Cibungbulang

- Sabtu, 7 Januari 2017 | 10:00 WIB

BELUM juga reda dengan kabar perseling­kuhan Bupati Katingan Ahmad Yantenglie dengan seorang wanita bernama Farida Yeni, pernikahan siri keduanya belakangan santer dibicarakan. Pasangan yang kegap berhubun­gan badan di sebuah kontrakan itu mengaku telah menikah siri di Bogor. Nama Cibungbulang pun disebut-sebut jadi tempat ked­uanya menikah siri.

FAKTA mengejutkan ter­ungkap pasca-penggere­bekan bupati Yantenglie yang tertangkap basah melakukan hubungan suami istri dengan Farida Yeni, istri dari seorang polisi Aipda Sulis Heri. Ber­dasarkan hasil pemeriksaan penyidik Ditreskrimum Polda Kalimantan Tengah, keduanya mengaku telah menikah siri di Bogor. Pernikahan keduanya telah berlangsung sejak satu tahun lalu.

Meski telah berstatus meni­kah, rupanya Yantenglie dan Farida nekat menjalin asmara diam-diam. Hubungan ked­uanya cukup intens, di sela tugasnya masing-masing. Ini terbukti dari isi pesan yang ada di ponsel keduanya. “Ya, mereka mengaku sudah setahun ini berkenalan dan sudah menikah siri di Bogor,” kata Direktur Reserse Krimi­nal Umum Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Gusde Wardhana.

Karena alasan sudah me­nikah, Yantenglie dan Farida blak-blakan mengaku telah berhubungan badan layaknya pasangan sah. Tidak ada pe­nyesalan yang tampak karena mereka mengaku telah me­nikah siri. “Iya, karena itu istri saya. Saya tiduri kapan pun dan di mana pun. Saya merasa nyaman, karena istri saya, gitu,” kata Gusde menirukan ucapan Bupati Yantenglie.

Namun tentu saja itu baru sebatas pengakuan Ahmad. Gusde menegaskan, pihaknya masih mempelajari lebih jauh soal kemungkinan keterangan palsu. “Tapi itu kan bukan pernikahan yang sah, karena statusnya istri orang. Itu nanti kita dalami. Kita pelajari dulu nanti apakah memberi ket­erangan palsu atau tidak,” tuturnya.

Berbarengan dengan pen­gakuan Yantenglie, sejak ke­marin juga beredar foto buku nikah yang disebut-sebut bukti pernikahan keduanya. Dalam buku nikah itu tertulis nama Kecamatan Cibungbu­lang, Bogor, Jawa Barat yang menjadi tempat berlangsung­nya pernikahan tersebut.

Tak hanya itu, lewat foto yang beredar juga tertulis pernikahannya berlangsung pada 17 November 2015. Belum ada penjelasan terkait keaslian foto tersebut. Namun, bulan yang tertulis pada buku tersebut sama dengan ket­erangan Yantenglie dan Farida saat diinterogasi.

“Pengakuan Aipda SH hing­ga hari ini masih berstatus suami sah FY dan itu dibuk­tikan dengan surat-surat. Ka­lau beredar foto buku nikah antara Bupati AY dan FY di Bogor itu saya tidak tahu, karena sekarang kasusnya ditangani Polda Kalteng,” ujar Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas.

Adanya pengakuan keduan­ya telah menikah juga sempat membuat Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail bingung. “Kalau dia menikah siapa saksinya dan status wanita itu masih istri orang atau bagaimana?” katanya.

Informasi yang dihimpun, pernikahan siri Yantenglie bukan kali pertama. Sebel­umnya pria kelahiran 19 Mei 1973 itu juga telah meni­kahi dua wanita yang juga anak buahnya di lingkun­gan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan. Mereka yang pernah dipersunting adalah R yakni warga Sampit dan kedua dengan seorang pegawai Pemkab Katingan berinisial S. Lalu, berlabuh pada anggota DPRD Katin­gan Endang yang kini jadi istri sahnya.

Sayang, usai pemeriksaan suami Endang Susilawatie tak banyak bicara. Yantenglie diam seribu bahasa saat ke­luar dari ruang pemeriksaan penyidik. Cecaran pertanyaan awak media tak dihiraukannya, sambil berlalu masuk ke mobil Avanza Hitam bernomor polisi B 1345 UZL. Namun sebelum beranjak pergi, politisi yang didukung dari tiga partai, yakni Gerindra, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai De­mokrasi Pembaruan (PDP) itu mengaku pasrah pada hasil pemeriksaan polisi. “Saya se­rahkan seluruhnya ke pihak kepolisian,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kan­tor Kementerian Agama (Ke­menag) Kabupaten Bogor Dadang Ramdani mengaku sudah mendengar rumor per­nikahan Bupati Katingan Ah­mad Yantenglie dengan Farida Yeni di Cibungbulang, Bogor. Namun setelah dicek di KUA setempat, kedua nama itu tidak ada atau tidak tercatat. “Mungkin itu asal ngaku-ngaku saja,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, suami Farida Yeni, Aipda Sulis, menggerebek istrinya di se­buah rumah di Jalan Nangka, Kelurahan Kasonganlama, Ke­camatan Katinganhilir. Peng­gerebekan itu dia lakukan seorang diri. Sulis saat itu baru pulang bertugas dari Kota Sampit. Sulis yang tidak membawa kunci akhirnya mendatangi sang istri yang bekerja di RSUD Mas Amsyar Kasongan. Akan tetapi, Sulis tak menemukan Farida di rumah sakit itu.

Tak patah arang, dia melan­jutkan pencarian ke Jalan Nangka. Di sana, dia melihat tas dan rokok milik FY di sebuah rumah warna pink. Sulis langsung mendobrak pintu rumah itu. Saat itulah Sulis melihat secara langsung sang istri sedang bersama Yantenglie.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X