Tim Gegana Brimob pun memeriksa isi tas tersebut hampir tiga jam. Setelah diperiksa, Kapolsek Pancoran Mas Depok Komisaris H Nadapdap menyatakan, isi tas hitam tidak bertuan tersebut tidak mengandung bahan peledak. “Usai Tim Gegana melakukan olah TKP. Isi tas itu hanyalah pakaian,” ucap Nadapdap di Depok.
Guna penyelidikan lebih lanjut, tas misterius tak bertuan itu dibawa ke Mapolresta Depok. “Tasnya ada dua. Satu berukuran besar, satu lagi kecil. Sekarang dibawa ke polres,” tuturnya.
Tim Gegana telah mengecek isi tas mencurigakan di trotoar di depan ITC Depok, Jalan Margonda Raya, Kota Depok. Selain pakaian, tas tersebut berisi sejumlah barang yang diduga milik pelaku. “Isinya sepuluh pakaian laki-laki, kemudian ada handphone berikut charger dan barang lainnya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Tas tersebut juga berisi satu buah SIM card, satu buah kunci, dua lembar catatan kecil, satu buah topi, dua buah kupluk dan satu botol air mineral. “Barang bukti tersebut saat ini diamankan di Mapolresta Depok,” ucapnya.
Begitu juga dengan penemuan tas oranye yang tergeletak di Stasiun Jatinegara (4/7) lalu, polisi langsung mengambil tindakan dengan memasang garis polisi. Selain itu juga menutup ruas jalan di depan kantor polisi tersebut serta di seberangnya, di depan Stasiun Jatinegara. Beruntung tas yang semula dikhawatirkan berisi bahan peledak itu hanya berisi pakaian penumpang yang rupanya tertinggal.
Usai dibukanya koper berisi baju tersebut, situasi pun mulai mereda. Kepanikan yang sebelumnya terlihat di lokasi, akhirnya mencair dan jalur yang sebelumnya ditutup kembali dibuka. Baju-baju yang ada dalam koper pun diamankan sebagai bukti laporan pemeriksaan.
(ads/c/feb/run)