Minggu, 21 Desember 2025

Polisi Buru Gembong Narkoba Penguasa Bogor

- Selasa, 27 November 2018 | 15:10 WIB

Pesta malam pergantian Tahun Baru 2019 tinggal sebentar lagi. Rupanya momen tahunan ini jadi kesempatan meraup untung dari bisnis narkoba. Tak tanggung, 75 kilogram paket sabu tahun bar u sudah siap edar ke sejumlah kota. Termasuk Bogor yang jadi sasaran empuk bandar narkoba seperti HT, gembong sabu yang selama ini menguasai Kota Hujan.

SEBULAN jelang perayaan tahun baru, polisi berhasil meng­gagalkan puluhan kilogram pa­ket sabu siap edar.

HT, lelaki yang kerap bolak-balik masuk bui rupanya tak jera menjalankan bisnis haram tersebut. Bahkan, kini ia men­jadi bandar kelas kakap yang mengendalikan kurir di area Bogor.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Erick Frendriz mengatakan, HT kini masih diburu polisi, se­telah jajarannya berhasil me­nangkap kurir narkoba berini­sial HA dan APP di Pelabuhan Rakyat Cilegon, Banten.

Menurut catatan kepolisian, HT sudah beberapa kali masuk penjara. Di antaranya kasus pen­curian dengan kekerasan dan narkoba. ”HT merupakan seorang bandar besar yang menguasai daerah Bogor dan Jakarta,” kata Erick.

Sementara itu, polisi baru ber­hasil membekuk lima orang yang terlibat dalam penyelundupan paket sabu tahun baru seberat 44 kilogram. Di antaranya APP (30), HA (41), LS (36), DW (38) dan PR (34). Kelima pelaku ini punya peran berbeda yakni ku­rir, kapten kapal dan pengemas paket sabu.

”Barang-barang yang kita aman­kan dan kita sita ini rencananya akan disebarkan pada saat pe­rayaan pergantian tahun di wi­layah Jakarta, Bogor dan Sura­baya,” beber Erick.

Para pelaku terkait jaringan lapas yang terafiliasi dengan ja­ringan internasional China dan Taiwan. Sindikat ini biasa mengi­rim narkoba lewat Batam atau Medan yang selanjutnya dikirim via jalur darat ke Pulau Jawa.

Jalur Pelabuhan Rakyat me­reka gunakan karena penyebe­rangan di Merak-Bakauheni yang dianggap tidak aman karena sering adanya pemeriksaan pe­tugas di pintu masuk maupun di atas kapal penyeberangan. Sehingga sindikat ini sengaja mencari pelabuhan kecil untuk menghindari pengawasan pe­tugas.

”Jaringan dari Taiwan, China, kemudian lewat ke Pulau Batam, Aceh, kemudian lanjut ke Lam­pung, sampai akhirnya kami melakukan penyergapan di Pe­labuhan Rakyat di Bojonegara, Cilegon, Banten,” ujar Erick.

Menurutnya, ekstasi yang diki­rimkan ini punya jenis yang terbaik. Sabu yang diselundup­kan tersebut dikemas dalam bungkusan tulisan China yang masih dalam bentuk batu besar.

Tak cuma di Cilegon, aksi po­lisi menggagalkan distribusi narkoba di pesta tahun baru juga dilakukan Bareskrim Polri.

Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menggagalkan aksi pengi­riman narkoba sebanyakl 31,6 kilogram sabu di wilayah Lintas Pantai Timur, Jepara, Lampung Timur, pada Rabu (21/11).

DIINTAI SEBULAN, SABU DIBUNGKUS KARDUS MI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X