Senin, 22 Desember 2025

Ngeri! Kain Kafan Bergelantungan,Tulang Berserakan

- Sabtu, 29 Februari 2020 | 08:57 WIB

METROPOLITAN - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya tidak hanya membuat banjir saja, tetapi menggerus tebingan tinggi longsor.

Tingginya debit air pascahujan hingga kuatnya tekanan air pada aliran anak sungai membuat tebing sepanjang kurang lebih 80 meter tersebut terkikis. Tak kurang dari sepuluh makam pun ikut hilang bersama longsoran tebingan di anak sungai Cisadane.

Lokasi pemakaman yang berada di Kampung Nangerang, RT 03/06, Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, sontak membuat warga sekitar geger terlebih saat beberapa kain kafan menggantung diatas tebingin.

Begitu juga dengan sebuah kerangka makam berukuran kecil yang ditemukan petugas. Diduga kerangka makan tersebut jatuh dari atas tebing.

“Jadi dipemakaman wakaf ini memang sering terjadi longsor disini. Bahkan ada beberapa makam yang terbawa longsor dan hanyut ke sungai, sekitar 10 makam yang sudah terbawa,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya di lokasi pemakaman.

Tak hanya itu, konon warga sekitar juga sempat menemukan tulang belulang manusia yang diduga berasal dari makam yang longsor tersebut.

Mengantisipasi hal serupa kembali terjadi, Bima mengevakuasi makan yang nyaris terbawa longsoran dan memindahkan sejumlah makam. Sebanyak delapan makam yang belum diketahui identitasnya dipindahkan Bima bersama jajaran Muspika Kecamatan Bogor Selatan.

Bima Arya juga meminta kepada pihak kecamatan dan kelurahan untuk sesegera melakukan pendataan serta mencari keluarga dari delapan makam yang direlokasi dan 10 makam lainnya yang hanyut.

“Saya juga minta ke pak camat dan warga melakukan relokasi secara bertahap bersama warga. Kita akan inventarisir makam yang memang rawan longsor agar tidak terjadi lagi, khususnya makam yang posisinya deket sungai,” kata dia.

Sementara itu, Camat Bogor Selatan Hidayatullah mengaku akan melakukan pendataan untuk mencari pihak keluarga dari makam-makam tersebut.

“Kita akan coba lakukan pendataan, terhadap makam yang hanyut atau makam yang terancam longsor, kita akan coba cari pihak keluarganya,” ucapnya.

Pihaknya juga tak segan untuk membantu pencarian tulang belulang yang hanyut hingga 5 kilometer dari lokasi pemakaman.

“Pasti akan kita bantu sesuai kemampuan kita. Kalau bisa kita bantu pasti kita bantu. Tapi saat ini kita fokuskan cari pihak keluarganya dulu,” tandasnya.

Ditempat yang sama Ketua RT 03/06 Kampung Nangerang, Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan Dede Karmaji mengatakan, longsoran ini bukan lah kali pertama terjadi. Sebelumnya longsoran tersebut juga acap kali terjadi, saat musim penghujan tiba.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X