METROPOLITAN - Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) akan mulai diterapkan pada penerimaan mahasiswa baru angkatan 2023/2024.
Muncul setiap tahun, pihak SNPMB menekankan bahwa tidak ada passing grade di SNBT. Sekretaris Eksekutif SNPMB 2023, Bekti Cahyo Hidayanto, mengingatkan jika tidak ada passing grade atau nilai ambang batas dalam SNBT.
Nilai tes setiap tahun berubah-ubah, sehingga tidak bisa dijadikan patokan. ”Kita tuh nggak ada passing grade Bapak-Ibu.
Ya karena nilai itu berubah-ubah setiap tahun. Kemarin mungkin sekian dan sekian, itu kan diambil dari mana,” jelasnya dalam Sosialisasi SNPMB PTN 2023 via Youtube TVUPI Digital, kemarin.
Hasil skor SNBT 2023 akan diberikan kepada peserta secara individu. Bekti juga mengingatkan agar hasil tes tidak dikumpulkan karena khawatir akan tersebar. ”Sebenarnya jangan dikumpul-kumpulkan. Kalau Bapak-Ibu kumpulkan, nanti itu tersebar,” ujarnya.
SNBT adalah Seleksi Nasional Berbasis Tes yang mengujikan Tes Potensi Skolastik, Penalaran Matematik, Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Literasi dalam Bahasa Inggris. Pendaftaran SNBT 2023 dibuka 23 Maret-14 April 2023.
Sebelumnya, seleksi masuk PTN berbasis tes bernama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN. Kebijakan baru yang ditetapkan pada Permendikbud Nomor 48 Tahun 2022 itu juga memiliki syarat baru.
Berikut syarat SNBT: Siswa SMA, MA, SMK atau sederajat lulusan 2021, 2022, 2023, usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2023. Lalu, tiap peserta dari jurusan IPA, IPS, atau Bahasa diizinkan memilih prodi di PTN (Merdeka Bertanggung Jawab) Hasil UTBK 2023 hanya berlaku untuk 2023 Peserta juga harus membayar biaya UTBK Rp200 ribu.
Siswa SMA, MA, SMK, atau sederajat lulusan 2021 dan 2022 harus sudah memiliki ijazah, lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan. Siswa SMA, MA, SMK atau sederajat lulusan 2023 membawa surat keterangan yang sesuai, seperti surat keterangan lulus atau surat keterangan kelas 12.
Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi. Peserta yang memilih program studi di bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio. (dtk/els/py)
