METROPOLITAN – (Kemendikbudristek) RI telah meluncurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Digital. Hal ini sebagai komitmen pemerintah dalam pemberian layanan pendidikan yang lebih aman dan cepat bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka 2022.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek, Suharti, mengajak mahasiswa penerima KIP Kuliah segera melapor langsung ke Kemendikbudristek bila menemukan kendala terkait KIP Kuliah. “Kemendikbudristek siap menampung semua masukan dan aspirasi dari pemangku kepentingan KIP Kuliah,” kata Suharti, kemarin.
Menurutnya, digitalisasi untuk membantu pelaksanaan berbagai program, termasuk KIP Kuliah, akan terus menjadi tren sekaligus keharusan seiring pengembangan era teknologi informasi yang sangat cepat. Oleh karena itu, KIP Kuliah Digital merupakan salah satu terobosan dan inovasi yang diluncurkan untuk mendukung penyaluran KIP Kuliah yang lebih aman, tepat waktu dan tepat sasaran.
Melalui KIP Kuliah Digital, data penerima dapat disimpan secara digital yang dapat digunakan untuk berbagai proses verifikasi pencairan maupun dalam proses pemanfaatan bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup. Selain membantu proses pelaksanaan program, melalui KIP Kuliah Digital berbagai proses monitoring untuk membantu penyelesaian berbagai permasalahan dan kendala di lapangan sehingga segera diselesaikan.
Suharti juga mengajak mahasiswa terlibat aktif dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satunya pertukaran mahasiswa, baik di dalam maupun luar negeri, untuk meningkatkan prestasi dan kompetensi.
“Beberapa waktu lalu, saya dapat kabar beberapa mahasiswa penerima KIP Kuliah yang mengikuti program pertukaran mahasiswa di luar negeri aktif sebagai pembicara dalam berbagai proyek bersama dengan mahasiswa dari negara lain di London dan beberapa negara lain. Ini sangat membanggakan,“ pungkasnya. (*/els/py)