Minggu, 21 Desember 2025

Jakarta Tak Lagi jadi Ibu Kota, Ini Dampak Bagi Kota Bogor Versi Bappeda

- Selasa, 19 September 2023 | 11:09 WIB
Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi.
Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi.

METROPOLITAN.id - Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi angkat suara terkait keputusan Ibu Kota Indonesia akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur pada 2024 mendatang.

Menurut Kepala Bappeda Kota Bogor, tentu akan ada dampak yang dirasakan atas keputusan Jakarta tak lagi jadi ibu kota tersebut.

"Tentu punya pengaruh ke Kota Bogor, terutama kegiatan meeting Kementarian atau bLembaga pusat, akan bergeser jika mereka pindah ke IKN," kata Rudy Mashudi kepada wartawan, baru-baru ini.

"Biasanya meeting di Bogor, mungkin bisa geser ke Balikpapan dan sekitarnya, mengikuti tahapan perpindahan kementerian atau lembaga ke IKN," sambung dia.

Atas hal itu, dijelaskan Kepala Bappeda Kota Bogor, sebagai antisipasi, Kota Bogor harus banyak atraksi kegiatan yang akan menarik pengunjung ke Bogor. Diantaranya, perbaikan infrastruktur agar wisata nyaman di Bogor, dan mengembangkan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Bogor.

Baca Juga: DKI Jakarta Ganti Nama Usai Ibu Kota Negara Dipindah, Simak Sejarah Pergantian Nama Jakarta Berikut Ini

"Selain itu, terus mengembangkan wisata kuliner Bogor. Untuk menjadikan Bogor Kota Sejuta Kuliner," ucap Rudy Mashudi.

Disinggung apakah pemindahan ibu kota ini akan berdampak terhadap pembangunan Pemerintah Pusat di Kota Bogor, Kepala Bappeda Kota Bogor meyakini bahwa Kota Bogor khususnya Bogor secara umum, tetap menjadi penyangga Jakarta dalam relasi megapolitan Jabodetabek sebagaimana Perpres 60 tahun 2020.

"Jakarta tetap berkembang sebagai kota bisnis di Indonesia. Peluang ini masih akan memberikan trikle down effect kepada Kota Bogor," imbuh Rudy Mashudi.

"Kota Bogor akan terus berkembang seiring dengan kualitas kenyamanan di Kota Bogor. Transportasi massal nyaman, pedestrian nyaman, pusat kuliner nyaman, pusat budaya, ruang publik dan ruang kegiatan lainnya yang nyaman," ungkap dia.

"Intinya harus lebih menguatkan kolaborasi dan kerjasama dengan Jabodetabek," sambung Rudy Mashudi.

Disinggung seberapa besar dampak perubahan status Jakarta tak lagi jadi Ibu Kota, Kepala Bappeda Kota Bogor mengaku harus mengkaji lebih dalam lagi soal itu.

"Ukuran pastinya harus dikaji lebih dalam. Yang jelas, tadi sudah disampaikan pengaruh terhadap paket meeting di hotel-hotel atau tempat lain di Bogor ketika Kementerian atau Lembaga pindah," tandas Rudy Mashudi. (rez) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X