METROPOLITAN.ID - Anggota DPRD Kabupaten Bogor, H. Daen Nuhdiana menyebut jika untuk pembangunan Jembatan Leuwiranji yang menghubungkan Kecamatan Rumpin dan Kecamatan Gunungsindur, membutuhkan anggaran sekitar Rp90 miliar.
Anggaran tersebut untuk pembangunan Jembatan Leuwiranji yang baru. Karena jembatan yang sudah ada, sering mengalami kerusakan yang mengkhawatirkan keselamatan bagi pengguna jalan baik dari Rumpin atau sebaliknya.
"Jembatan Leuwiranji penghubung desa Sukamulya Kecamatan Rumpin dan Gunungsindur memang sudah krodit," kata Haji Daen sapaan akrabnya, saat menghadiri Musrenbang Desa Sukamulya, Rumpin.
Baca Juga: Lewat Holding Ultra Mikro, Kolaborasi BRI Bareng Pegadaian dan PNM Kembangkan Jutaan Pelaku UMKM
Ketua DPD Partai Hanura Kabupaten Bogor ini, menyebut pembangunan jembatan leuwiranji jika dibangun baru, memang jika dihitung pembangunan jembatan itu memang dibutuhkan sekitar Rp90 miliyar.
"Jika menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Bogor dan Provinsi, memang terlalu berat," tutur Haji Daen.
Haji Daen meminta Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mendorong Kementerian PUPR untuk memperhatikan Jembatan Leuwiranji.
Baca Juga: Waduh! 420 Lapak Pedagang di Puncak Bogor nggak Berizin, Ini yang bakal Dilakukan Satpol PP
Sebab, Jembatan Leuwiranji salah satu jembatan yang sangat vital. Terlebih banyaknya kendaraan truk tambang.
"Tujuannya, supaya pembangunan jembatan itu dibiayayai dari APBN pusat. Sehingga di tahun 2024 bisa segera dianggarkan," terang Haji Daen.
Senada dikatakan Kepala Desa Sukamulya, Ikhwan Nur Arifin, menyebut memang idealnya pembangunan Jembatan Leuwiranji harus dibangun total.
Baca Juga: Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad Beri Pesan Ini
Karena Jembatan Leuwiranji salah satu akses yang sangat penting untuk masyarakat didua kecamatan.
"Intinya saya sependapat dengan pak dewan.L bahwa Jembatan Leuwiranji memang harus dibangun total, karena jembatan yang ada sudah sering rusak,"pungkasnya. (mulya diva)
