METROPOLITAN.id - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menambah dua koridor baru Biskita Transpakuan dipastikan gagal terlaksana pada tahun ini.
Musababnya, anggaran senilai Rp60 miliar yang sudah diproyeksikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menambah dua koridor baru Biskita Transpakuan, yakni koridor 3 dan 4, pada tahun ini dicoret.
Seperti diungkapkan Tim Akselerasi Pemkot Bogor, Yayat Supriatna. Menurut dia, sebenarnya anggaran untuk penambahan koridor 3 dan 4 itu sudah dimasukan ke dalam program kegiatan Kemenhub pada tahun ini melalui BPTJ sekitar Rp60 miliar.
Akan tetapi, kemungkinan ada skala prioritas yang lain, sehingga anggaran untuk penambahan dua koridor Biskita Transpakuan ini dicoret oleh Kemenhub.
"Itu sudah direncakan, tetapi itu kan rencana dan uangnya belum ada. Nah APBN itu bisa saja mencoret, membatalkan dan menunda. Mungkin ada skala prioritas lain apakah untuk IKN atau apa, akhirnya 60 miliar itu dicoret atau dihilangkan," kata Yayat Supriatna kepada wartawan baru-baru ini.
"Jadi persoalannya bukan di kita, tapi perencanaan di tingkat kementerian itu yang berubah, apakah karena penyesuaian, refocusing atau perubahan anggaran. Kita juga tidak bisa apa-apa," sambung dia.
Pada kesempatan ini, Yayat Supriatna mengaku belum bisa memastikan apakah anggaran penambahan dua koridor baru Biskita Transpakuan ini akan dianggarkan kembali Kemenhub pada tahun 2024 mendatang.
Meski begitu, untuk tetap menjalankan penambahan dua koridor baru Biskita Transpakuan, Pemkot Bogor bisa saja menggunakan skema Perda Transportasi, yang mana di dalam Perda itu bisa mengatur pembiayaan model Buy The Service (BTS) dengan anggaran APBD. Seperti yang dilakukan Trans Semarang, Trans Jogja, Trans Jateng, hingga Trans Jatim.
"Jadi tergantung Kota Bogor apakah suatu saat nanti (koridor) 3-4 bisa gak dari dana APBD, tapi kalau misalnya pusat tetap memberlanjutkan ya itu alhamdulillah," ucap dia.
"Intinya kalau misalnya lewat Perda dari kota bisa sharing di dalamnya, misalnya 3-4 itu dikelola oleh APBD dan pemenangnya bukan yang sekarang, bisa ada yang lain," tandas Yayat Supriatna.
Diketahui, dua koridor baru Biskita Transpakuan yang diusulkan Pemkot Bogor ini terdiri atas koridor 3 dan 4. Di mana trayek yang dilayani pada koridor 3 adalah Terminal Bubulak-Sukasari/Lawanggintung.
Sedangkan koridor 4 melayani Ciawi-Pomad/Ciparigi. Koridor 3 ini memiliki panjang 25,4 kilometer dan koridor 4 sepanjang 36,0 kilometer. (rez)