METROPOLITAN.ID - Untuk mengembangkan ekonomi kreatif di wilayah kabupaten Bogor, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar kegiatan pelatihan, bimbingan teknis dan pendampingan ekonomi kreatif (Ekraf) bertajuk 'Pengelolaan Pajak Bagi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif'.
Salah satu pelaku ekraf pemilik usaha Belgi Art asal Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Belgi Alhuda mengatakan, ia bersama kelompok musik Pharaswara Etnika berkesempatan untuk menghibur para peserta pelatihan dihadapan Kadisbudpar.
"Disbudpar Kabupaten Bogor memang sudah seharusnya merangkul dan menjembatani kami para pelaku ekonomi kreatif dalam bidang musik untuk ambil peranan dalam memperkenalkan kembali kebudayaan khususnya dalam bidang musik sunda di kabupaten Bogor," ujarnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Disbudpar, dan berharap dapat terus bersinergi dan berkelanjutan sehingga Pharaswara Etnika dapat selalu bersinergi dan mendapatkan dorongan dari Disbudpar Kabupaten Bogor.
"Tentunya kami sangat berterima kasih, karena Pharawara Etnika sudah diberikan kesempatan untuk tampil di hadapan para peserta Pelatihan, dan tentunya kedepanya harapan saya, kita akan terus bersinergi dan mendapat dukungan dari Disbudpar kabupaten Bogor," paparnya.
Baca Juga: Gantikan Bima Arya, Sekda hingga Kepala Rumah Tangga Istana Presiden Jadi Calon Pj Wali Kota Bogor
Sementara itu, Aban Sudrajat, pemilik ekraf Sagala Tina Awi yang juga anggota Pharaswara Etnika menyampaikan hal yang sama, terlebih dirinya memproduksi alat musik tradisional sunda seperti karinding, celempung dan tarawangsa, yang juga aktif di Karang Taruna memiliki harapan agar seni musik tradisional tidak lekang oleh jaman dan memiliki banyak penerus dikalangan generasi muda.
"Kami berharap musik tradisional dapat terus dilestarikan, terutama oleh generasi muda, khususnya di Kecamatan Cigombong, terutama musik karinding yang sudah mulai redup karena tergerus jaman," paparnya. (Anto)